>
Headlines News :
Home » , » Hidayat: Sekolah Jangan Lagi Pungut Dana

Hidayat: Sekolah Jangan Lagi Pungut Dana

Written By Unknown on Sabtu, 20 Februari 2016 | 16.08.00

Wali Kota Palu Drs. Hidayat, M.Si (Foto; Jurnalsulteng)
Palu,  Jurnalsulteng.com- Wali Kota Palu Hidayat mengatakan selama dirinya memimpin Kota Palu lima tahun mendatang tidak boleh lagi siswa dipungut biaya pendaftaran masuk sekolah karena dapat membenani masyarakat khususnya warga miskin.

"Saya minta sekolah jangan lagi ada yang memungut. Jangan lagi ada anak-anak tidak bisa masuk sekolah hanya karena biaya," kata Hidayat pada rapat kerja Pemerintah Kota Palu di Palu, Jumat (19/2/2016).

Sejak dilantik menjadi Wali Kota bersama Wakilnya Sigit Purnomo Said alias Pasha pada 17 Februari, Hidayat langsung bergerak cepat.

Hari pertama pelantikan langsung serah terima jabatan sehingga Wali Kota Palu adalah kepala daerah yang pertama serahterima jabatan dari Penjabat sebelumnya Hidayat Lamakarate ke dirinya.

Sehari setelah itu langsung menggaler rapat kerja bersama seluruh jajarannya selama dua hari berturut-turut (18-19 Februari).

Pada rapat tersebut Hidayat bersama Pasha memaparkan visi misinya di hadapan pejabat pemerintah kota dan seluruh camat serta lurah se Kota Palu.

Hidayat meminta agar seluruh instansi pemerintah kota mendesain program strategis terkait dengan visi misinya yakni Palu Kota Jasa, Berbudaya, Beradat Berlandaskan Iman dan Takwa.

Salah satunya, kata Hidayat, di sektor pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis agama dan budaya.

"Jangan lagi dipatok baju sekolahnya. Biarlah mereka beli sendiri di luar. Kalau beda sedikit warnanya tidak apa-apa, daripada dipatok harganya tapi mahal," katanya.

Hidayat mengatakan dirinya menemukan masih banyak warga Kota Palu tidak bisa sekolah hanya karena biaya pendaftaran masuk sekolah yang mencapai jutaan rupiah.

"Saya temukan satu rumah itu ada dua sampai tiga orang anaknya tidak sekolah hanya gara-gara uang pendaftaran," katanya.

Menurut Hidayat akibat uang pendaftaran tersebut menyebabkan hak warga atas pendidikan hilang dan itu bisa berdampak buruk pada kondisi sosial ke depan.

"Jadi, tolong, jangan lagi ada pungutan," imbaunya. (***)

Sumber; Antara
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger