>
Headlines News :
Home » , » Pasien RS Kabelota Diungsikan Akibat Banjir

Pasien RS Kabelota Diungsikan Akibat Banjir

Written By Unknown on Jumat, 11 Juli 2014 | 15.14.00

Ilustrasi
Palu, Jurnalsulteng.com- Sebanyak 10 pasien dan tiga bayi di RS Kabelota, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, terpaksa diungsikan akibat banjir bandang yang melanda daerah itu, Kamis (10/7/2014) malam.

Para pasien itu diungsikan ke tempat aman yang masih berada di lingkungan sekitar rumah sakit.

Kepala Polres Donggala AKBP Guruh Arif di Donggala mengatakan rumah sakit yang berada di Kecamatan Banawa itu terendam air bercampur lumpur sehingga mengganggu penghuni rumah sakit.

Lima bangsal di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Donggala itu dilanda banjir sehingga mengganggu aktivitas rumah sakit.

Sementara itu ketinggian air di rumah sakit tersebut mencapai sekitar 20 cm.

Sejumlah pegawai rumah sakit dan masyarakat turut membersihkan rumah sakit dari kotoran banjir dan menyelamatkan barang-barang agar tidak rusak.

Banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak pukul 19.00 WITA itu juga merusak dua rumah di Desa Maleni. Kedua rumah milik warga itu hanyut diterjang banjir namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Sementara kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Ketinggian banjir di beberapa lokasi di Kecamatan Banawa mencapai satu meter sehingga memaksa warga mengungsi.

Pada awal 2014, banjir juga melanda Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, yang merusak sejumlah fasilitas umum dan merendam ratusan rumah.

Sementara itu pada 2012, banjir di Kabupaten Donggala juga menghanyutkan sebuah jembatan sehingga memutus arus transportasi selama beberapa pekan.

Bencana itu juga menyebabkan tanah longsor di jalur Kebun Kopi sehingga arus dari Kabupaten Donggala menuju Kabupaten Parigi Moutong dan sebaliknya lumpuh total. [Ant]
Pasien RS Kabelota Diungsikan Akibat Banjir

Palu, Jurnalsulteng.com- Sebanyak 10 pasien dan tiga bayi di RS Kabelota, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, terpaksa diungsikan akibat banjir bandang yang melanda daerah itu, Kamis (10/7/2014) malam.

Para pasien itu diungsikan ke tempat aman yang masih berada di lingkungan sekitar rumah sakit.

Kepala Polres Donggala AKBP Guruh Arif di Donggala mengatakan rumah sakit yang berada di Kecamatan Banawa itu terendam air bercampur lumpur sehingga mengganggu penghuni rumah sakit.

Lima bangsal di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Donggala itu dilanda banjir sehingga mengganggu aktivitas rumah sakit.

Sementara itu ketinggian air di rumah sakit tersebut mencapai sekitar 20 cm.

Sejumlah pegawai rumah sakit dan masyarakat turut membersihkan rumah sakit dari kotoran banjir dan menyelamatkan barang-barang agar tidak rusak.

Banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak pukul 19.00 WITA itu juga merusak dua rumah di Desa Maleni. Kedua rumah milik warga itu hanyut diterjang banjir namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Sementara kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Ketinggian banjir di beberapa lokasi di Kecamatan Banawa mencapai satu meter sehingga memaksa warga mengungsi.

Pada awal 2014, banjir juga melanda Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, yang merusak sejumlah fasilitas umum dan merendam ratusan rumah.

Sementara itu pada 2012, banjir di Kabupaten Donggala juga menghanyutkan sebuah jembatan sehingga memutus arus transportasi selama beberapa pekan.

Bencana itu juga menyebabkan tanah longsor di jalur Kebun Kopi sehingga arus dari Kabupaten Donggala menuju Kabupaten Parigi Moutong dan sebaliknya lumpuh total. [Ant]

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger