>
Headlines News :
Home » , » Kadis PU: Lapangan Gateball di Anjungan Nusantara Sesuai Peruntukkannya

Kadis PU: Lapangan Gateball di Anjungan Nusantara Sesuai Peruntukkannya

Written By Unknown on Kamis, 17 Maret 2016 | 21.10.00

Lapangan Gateball di Anjungan Nusantara. [Dok/JurnalSulteng]


Palu, Jurnalsulteng.com- Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Sulawesi Tengah Saefullah Djafar membantah telah terjadi "perampasan" hak publik terkait dibangunnya lapangan Gateball di Anjungan Nusantara.

Hal tersebut diungkapkannya terkait adanya tudingan miring bahwa pembangunan lapangan Gateball di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) tersebut hanya untuk kepentingan kalangan tertentu

"Jadi begini yah, dalam penataan RTH kawasan disitu, memang sejak awal itu diperunukkan untuk lapangan gateball, bersama area sepatu roda dan area skateboard dan lain-lain. Selama ini area itu tidak terawat dan terlantar. Karena itu, Pergatsi berinisiatif melakukan revitalisasi kawasan itu supaya menjadi lebih baik dan bisa berfungsi seperti rencana awal," terang Saefullah melalui layanan WhatsApp kepada Jurnalsulteng.com, Kamis (17/3/2016).
(Baca: Lapangan Gateball di Anjungan Nusantara 'Merampas" Hak Publik )

Saefullah juga meminta pada beberapa kalangan agar tidak salah sangka terkait olahraga Gateball. Menurutnya, Gateball merupakan olahraga untuk semua lapisan masyarakat, tanpa ada batas dan strata tertentu.

"Lagi pula area publik mana yg dirampas? Semua orang bisa ke situ kok. Buktinya malah ada yang foto-foto dan lain-lain disitu. Malah seharusnya apa yang dilakukan Pergatsi diapresiasi dong. Kita merevutakisasi kawasan yang terlantar dan memang dalam desain kawasan itu sejak awal peruntukannya untuk lapangan Gateball," jelasnya.


Saefullah mengatakan, olahraga Gateball sudah sangat merakyat di Sulteng. Bahkan semua masyarakat di beberapa kabupaten sudah banyak berolahraga Gateball. "Bahkan sampai di Banggai Laut sana masyarakatnya banyak berolahraga Gateball," imbuhnya.

Dijelaskannya, sejak awal olahraga Gateball diciptakan untuk orang-orang susah korban Perang Dunia ke-2 di Jepang. Saefullah juga mengklaim tidak ada cabang olahraga yang maju sepesat olahraga Gateball di Sulteng. Bahkan di PON Jabar nanti, Gateball sudah dieksebisikan dengan  11 medali.

"Gateball adalah andalan Sulteng dimasa depan, dimana selama ini prestasi Sulteng di PON selalu di papan bawah. Pergatsi Sukteng optimis, bisa menaikkan perolehan medali emas sulteng di arena PON. Jadi jangan terlalu apriori dengan Gateball ya. Sulteng selalu mengukir prestasi terdepan dalam olah raga ini, baik ditingkat nasional maupun Internasional," terangnya.

Karena itu Saefullah menyarankan agar masyarakat untuk mencoba olahraga Gateball, yang sepintas mirip Golf itu. "Jadi yang kasih komentar-komentar itu, bisa nanti mulai mencoba Gateball. Banyak yang bisa melatih di Anjungan sana, stick dan bolanya sudah tersedia, kalau mau miliki sendiri boleh juga, harganya sama dgn harga raket bulutangkis. Bahkan olahraga ini jauh lebih murah dibanding bulutangkis, tenis, atau futsal. Kalau sudah mencoba, baru memahami dan baru menyadari, ternyata ini adalah olahraga yang paling dibutuhkan dan paling sesuai dengan masyarakat kebanyakan. Tak kenal maka tak sayang. Silahkan mencoba. Seperti juga saya yang awalnya sangat apriori dan memandang sinis olahraga ini,  ha ha ha," kata Saefullah lagi.

Olahraga ini kata Saefullah, tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Karena ternya ada anak desa di Baliara Parigi yang sudah berprstasi olahraga Gateball. Bahkan kata Saefullah anak tersebut sudah sampai ke Switzerland dan Perancis.

"Anak-anak gunung yang bermain Gateball dan punya prestasi internasional. Jadi sekali lagi ini bukan olahraga kaum elit, tapi olahraga untuk semua kalangan. Tidak mengenal strata masyarakat, tdk mengenal jenis kelamin, usia, bentuk fisik, kaya miskin. Semua bisa Gateball. Makanya Gateball  cepat berkembang disemua lapisan masyarakat. Jadi kalau ada nada-nada miring, persis sama dengan saya pada saat pertama kali saya diperkenalkan soal gateball," demikian kata Saefullah.[***]

Penulis; Sutrisno
Editor; Elim


Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger