Warga menggelar unjuk rasa mendesak aparat penegak hukum mengusut dugaan penyalahgunaan keuangan daerah di Kabupaten Donggala, Selasa (11/8/2015). [Foto: Iphoel/JurnalSulteng] |
Donggala, Jurnalsulteng.com- Ratusan warga yang berasal dari sejumlah elemen melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati dan DPRD Donggala, Selasa (11/8/2015).
Warga yang tergabung dalam Donggala Bangkit itu mendesak aparat penegak hukum segera mengusut dugaan penyalahgunaan keuangan daerah yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sekretaris Donggala Bangkit, Helmy dalam orasinya mengatakan unjuk rasa kali ini dilakukan untuk mendesak penegak hukum segera melakukan pengusutan secara tuntas atas dugaan penyalahgunaan keuangan daerah, yang menjadi temuan Pansus DPRD Donggala.
Salah satu contoh dugaan korupsi di Donggala kata Helmy, adanya dana sekira Rp3 miliar yang dikucurkan ke KONI Kabupaten Donggala yang sampai saat ini tidak jelas pertanggungjawabannya.
"Ini jadi temuan BPK RI dan Pansus DPRD. Tapi sampai saat ini tidak jelas tindaklanjutnya sehingga tidak ada kepastian hukumnya," kata Helmy.
Helmy juga mengatakan, Donggala Bangkit melakukan unjuk rasa sebagai bentuk kepedulian masyarakat dan sebagai bentuk pengawasan rakyat agar terhindar dari tindak pidana korupsi dan untuk kemajuan daerah agar bisa lebih berkembang
Sayangnya, para pengunjuk rasa tidak berhasil menemui Bupati dan Wakil Bupati.
"Kami akan datang lagi hari Kamis (13/8/2015) dengan massa yang lebih besar," kata Helmy mengakhiri orasinya.[***]
Wartawan; Iphoel
Editor; Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar