>
Headlines News :
Home » , » Gubernur: Sulteng Siap Hadapi GMT

Gubernur: Sulteng Siap Hadapi GMT

Written By Unknown on Senin, 25 Januari 2016 | 17.38.00

Gubernur Sulteng Longki Djanggola foto bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya dan para gubernur dan bupati dari berbagai  wilayah yang akan dilintasi GMT 2016 di Hotel San Sari Pacific Jakarta, Senin (25/1/2016).[Foto; Trisno/JurnalSulteng]


Jakarta, Jurnalsulteng.com- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Drs. H. Longki Djanggola,M.Si mengatakan, provinsi Sulteng siap menyambut ivent internasional Gerhana matahari total (GMT) 2016 yang akan berlangsung serentak di hampir seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 9 Maret 2016.

"Pemerintah Sulawesi Tengah sudah menyiapkan destinasi budaya dan pariwisata saat terjadi gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 nanti," kata Longki Djanggola, dalam Press Conference Gerhana Matahari Total (GMT)  bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya dan para gubernur dan bupati dari berbagai  wilayah yang akan dilintasi GMT 2016 di Hotel San Sari Pacific Jakarta, Senin (25/1/2016).

Dalam Press Conference Gubernur 12 Provinsi yang dilalui GMT itu Longki mengatakan, ivent ini menjadi momentum besar dan bersejarah bagi masyarakat Sulteng untuk ikut mengambil peran untuk mensukseskan acara tersebut.

12 provinsi yang dilintasi GMT yakni Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara serta sejumlah kota besar seperti;  Palembang, Tanjung Pandang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu,  Ternate, dan Sofifi.

"Melalui momentum ini juga kami ingin mebuktikan kepada dunia internasional bahwa keamanan di Sulawesi Tengah tidak seperti yang diberitakan media-media. Tetapi semua aman dan terkendali," ujar gubernur yang didampingi Asisten II Bidang Pemerintahan, Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Bunga Elim Somba, Kadis Pariwisata Sulteng, Norma Marjanu dan Kepala Perwakilan Provinsi Sulteng di Jakarta, Jemmy Fischer.

Menurut gubernur, GMT yang melintas di Sulteng memiliki keunikan tersendiri karena tepat berada ditengah-tengah lintasan matahari. Di Sulteng terdapat beberapa kabupaten yang dilintasi GMT diantaranya Palu, Sigi, Donggala, Poso, Tojo Unauna dan Banggai.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam Press Conference tersebut mengatakan, GMT 2016 akan menjadi momentum untuk meningkatkan kunjungan wisman karena peristiwa tersebut banyak diminati oleh kalangan astronom dan peneliti,  komunitas astronomi, fotografer, maupun wisman dan wisnus termasuk masyarakat setempat.

“Sebagai perbandingan (benchmarking) ketika terjadi GMT 2012 di Queensland, Australia berhasil menarik sebanyak 60 ribu pengunjung termasuk 1.200 peneliti dari Jepang yang datang dengan mencater pesawat. Peristiwa tersebut mempunyai nilai promosi yang tinggi karena disaksikan sekitar 20 juta orang lewat NASA live broadcast ,” kata Menpar Arief Yahya.

Event GMT 2016 juga dipromosikan di berbagai media cetak dan elektronik internasional, online media, mailing list, astronomer online forum, Yahoo Group, sosial media  dalam rangka  eclipse awareness campaign .

Bekerjasama dengan pelaku usaha pariwisata juga dipersiapkan paket tour, diantaranya eclipse regatta. “Untuk eclipse regatta sudah ada 4 cruise yang mendaftarkan diri melintasi Indonesia saat berlangsung GMT yakni; Orion Cruise (milik National Geographic), Caladonian Cruise, Coral Princess Cruise, dan Peter Deilmaaan Cruise, sedangkan PT Pelni merencanakan 3 kapal besar sebagai hotel terapung di Bangka, Belitung, Palu, dan Ternate,” kata  Arief Yahya.

GMT  2016 memiliki keistimewaan tersendiri bagi Indonesia  karena  di tahun tersebut jalur totalitas gerhana matahari akan melewati Indonesia, dan Indonesia merupakan satu-satunya negara yang dapat mengamati fenomena GMT dari daratan. Peristiwa GMT 2016 akan menjadi daya tarik pariwisata  atau  special interest   bagi para historical, education, astromical research, photography, dan  traveling  dan diharapkan akan menggerakan  mereka untuk mengunjungi  daerah  destinasi wisata yang akan dilalui gerhana matahari total tersebut.

Dari 12 provinsi yang akan dilintasi GMT 2016 masing-masing telah mempersiapkan event menarik. Di Provinsi Sulawesi Tengah terdapat lima kabupaten/kota yang menggelar festival budaya diantaranya event seperti, Kota Palu, Poso, Sigi, Tojo Unauna dan Banggai.[***]

Penulis/Editor; Sutrisno 
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger