[Ilustrasi] |
Meski batal memberangkatkan masing-masing tiga aparat desa ke Jakarta untuk mengikuti bimtek, tapi pengadaan Laptop Desa tetap diadakan oleh Inspektorat yang dibagikan secara diam-diam saat bimbingan tehnik di Desa Korololama.
(Baca Juga: ADD Disunat, Diduga Persetujuan Pj Bupati )
Sebagian Kepala Desa (Kades) ada yang mengaku mengaku diberangkatkan ke Jakarta, melalui jalur darat Sorowako menuju Makassar dan kemudian via Bandara Hasanuddin diterbangkan ke Jakarta.
Salah satu Kaur Desa di Kecamatan Petasia Barat mengaku, dari desanya ada tiga orang yang mengikuti Bimtek. Masing-masing Kades, Sekdes dan Ketua BPD. Bimtek dipusatkan di Desa Korololama. Dia juga heran tidak biasanya pelatihan dibuat di Desa Korololama, karena biasanya setiap pelatihan dilaksanakan di Ibukota Kabupaten, yakni Kolonodale.
Kaur Desa yang enggan disebutkan namanya itu juga mengetahui untuk biaya pelatihan setiap desa dibebankan biaya sebesar Rp33 juta yang diambil dari dana ADD.
Adanya pemotongan dana ADD sebesar Rp33 juta tersebut juga dibenarkan salah seorang pejabat di DPPKAD. Menurut pejabat yang minta namanya dirahasikan itu, sehari sebelum pelatihan pihak inspektorat telah mengirimkan surat ke tiap-tiap desa agar menyetor uang pembelian laptop sebelum pelatihan bimtek.
Informasi dihimpun Jurnalsulteng.com di Kolonodale juga menyebutkan, sebelum bulan puasa atau sekitar Juli 2015, kepala-kepala desa dikumpul di Gedung Morokoa, Kolonodale, saat awal keluarnya dana ADD.
Pj Bupati Haris Rengga diduga jadi bagian mengatur kucuran dana desa yang dikelola Inspektorat. Jabatan Pj Bupati Haris Rengga akan berakhir pada 23 Oktober 2015 mendatang. Dan pada September 2015 akan dilakukan rotasi jabatan, para kepala dinas. Siapa-siapa yang akan dirotasi mengisi jabatan strategis. Ikuti berita selanjutnya.[***]
Wartawan; Yusrin L
Editor; Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar