>
Headlines News :
Home » » Mahasiswa: Jokowi Mau Nggak Dishalatkan Rakyat?

Mahasiswa: Jokowi Mau Nggak Dishalatkan Rakyat?

Written By Unknown on Selasa, 19 Mei 2015 | 18.02.00

Jakarta, Jurnalsulteng.com- Hingga petang tadi, puluhan mahasiswa masih bertahan di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Mereka sempat menggelar shalat Ashar berjamaah.

Tak semua mahasiswa ikut solat berjamaah karena beberapa diantaranya sudah melakukan jama' taqdim antara dzuhur dan ashar siang tadi.

"Ayo mahasiswa kita shalat dulu, kemudian berdoa, agar rezim Jokowi cepat diturunkan. Itu presiden zalim, buat rakyat sengsara," lantang seorang orator di tengah aksinya.

Ia juga tak lupa mengajak para aparat polisi yang tengah berjaga di sekitar lokasi aksi.

"Ayo pak polisi, shalat dulu. Kalau nggak mau, nanti mau dishalatkan enggak. Pak Jokowi mau nggak dishalatkan sama rakyat?," teriaknya.

Dua Kali Bentrok

Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen kampus organisasi dan kampus masih memilih bertahan di depan Istana, Selasa (19/5/2015). Dalam aksinya, mereka sempat dua kali bentrok dan saling dorong dengan ratusan aparat Kepolisian yang mengamnakan ring 1 tersebut.

Aksi dorong-dorongan pertama, terjadi sekitar pukul 13.51 WIB. Saling dorong dengan puluhan aparat yang menggunakan tameng tersebut terjadi karena beberapa mahasiswa mencoba untuk mendekati gerbang Istana.

Bentrokan kedua berlangsung sekitar pukul 15.20 WIB karena eskalasi demo semakin memanas. Namun di kedua bentrokan dengan aparat kepolisian tersebut tidak memakan korban dan tak ada aksi pemukulan.

Aksi mahasiswa yang didominiasi aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah ini (IMM) tetap menuntut dua hal terhadap Presiden Joko Widodo.

"Jokowi telah gagal, rakyat makin susah. Krisis ekonomi makin mengancam. Sudah tujuh bulan mereka tak becus pimpin rakyat. Kami meminta agar mandat Jokowi sebagai Presiden dicabut dan gelar reformasi jilid ke-II," teriak seorang orator.

Adapun elemen yang melakukan aksi pada hari ini diantaranya Gerakan Pemuda Islam Indoneseia (GPII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Jakarta, BEM UIN Banten, Himpunan Mahasiswa (Hima) Persis.

"Kita butuh Presiden yang membuat rakyat senang dan tak lunta-lunta. Besok kita akan datang lagi ke Istana. Hari ini konsolidasi pertama," kata orator

Aksi demo yang juga dilengkapi kemanan dengan pagar berkawat duri, mobil water cannon serta beberapa mobil besar polisi ini tak menyebabkan kemacetan. [***]

Sumber: Rmol

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger