>
Headlines News :
Home » » Marinir Tembakkan 120 Roket saat Latihan di Poso

Marinir Tembakkan 120 Roket saat Latihan di Poso

Written By Unknown on Kamis, 02 April 2015 | 19.08.00

Ratusan personel Marinir berbaris saat apel PPRC, dengan latar belakang kapal perang TNI. PPRC merupakan doktrin tempur, dimana tiap matra angkatan perang bersiaga, untuk siap diterjunkan ke medan pertempuran. Surabaya, 24 Maret 2015. [Foto: Tempo]


Jakarta, Jurnalsulteng.com- Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi mengatakan pasukan Marinir TNI AL dilibatkan dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat di Poso, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu. Marinir mengerahkan pasukan amfibi yang di daratkan dari laut ke pantai menggunakan kapal perang TNI AL jenis 'landing platform dock'.

"Selain itu, bantuan tembakan dari Artileri Medan Marinir berupa roket juga beraksi dengan bagus," kata Ade dalam jumpa pers di Markas Brigade Infanteri Marinir 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2015).

Dalam latihan kemarin, Ade melanjutkan, total sebanyak 120 butir roket ditembakkan. Sayangnya Ade tak menyebutkan jenis roket dan sasaran tembak roket Marinir. Namun saat ini kendaraan peluncur roket berkaliber 122 milimeter bernama RM 70 Grad.

Ade mengatakan usai latihan tersebut, TNI AL melakukan evaluasi terhadap kekuatan tempurnya. Dari Marinir, Ade mengatakan bahwa Korps Baret Ungu tersebut masih kurang memiliki tank amfibi. Sesuai rencana TNI AL akan membeli sejumlah tank BMP 3F baru untuk Marinir.

"Kami juga akan beli amunisi roket, karena selama ini sering dipakai latihan. Jadi perlu cadangan amunisi lagi," kata dia.

Latihan PPRC dilaksanakan pada 23-31 Maret 2015. Dalam latihan tersebut TNI melibatkan 3.222 personel dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Panglima TNI Jenderal Moeldoko meninjau langsung latihan di hari terakhir.

TNI menolak jika latihan PPRC dikaitkan dengan penumpasan kelompok teroris jaringan Santoso yang sering disebut bersembunyi di wilayah Poso. Menurut Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal M. Fuad Basya, lokasi latihan PPRC selalu diacak setiap tahunnya. Kebetulan saja tahun ini Poso menjadi lokasi latihan.

"Jangan dikaitkan latihan kami dengan masalah teroris. Sebelumnya latihan kami di Natuna, Riau, Kalimantan, sampai Jawa Timur tak dipermasalahkan," kata Fuad.***

Sumber: Tempo.co
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger