>
Headlines News :
Home » , » Kawasan Industri Morowali akan Serap 80 Ribu Pekerja

Kawasan Industri Morowali akan Serap 80 Ribu Pekerja

Written By Unknown on Sabtu, 06 Desember 2014 | 08.03.00

Ilustrasi
Morowali, Jurnalsulteng.com- Kawasan Industri Morowali yang diresmikan pembangunannya bertepatan dengan HUT Kabupaten Morowali ke-15 (Jumat, 5/12/2014) oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin akan menyerap 80 ribu tenaga kerja saat dioperasikan 2019 mendatang.

"Dengan terbangunnya pabrik stainless steel berkapasitas 2 juta ton dan berkembangnya industri-industri hilir lainnya maka diperkirakan, pada tahun 2019, Kawasan Industri Morowali Tsingshan akan menyerap 80.000 tenaga kerja," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat meresmikan peletakan batu pertama Kawasan Industri Morowali Tsingshan di Bahodopi, Sulawesi Tengah, Jumat (5/12/2014)

Menperin meyakinkan nantinya tenaga kerja di kawasan tersebut akan diisi oleh putra-putri terbaik Bangsa Indonesia. Menteri Saleh Husin juga menyampaikan apresiasi terhadap PT Indonesia Morowali Industrial Park beserta group yang telah membangun dan mengembangkan kawasan industri berbasis nikel di lokasi terpencil dan minim infrastruktur.

"Penyerapan 80.000 tenaga kerja itu akan sampai pada selesainya seluruh proses pembangunan, termasuk adanya industri turunan. Dengan hadirnya kawasan industri berbasis nikel ini maka nanti dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan skill tertentu yang mumpuni. Ke depan kita berharap tenaga lokal dapat duduk dan bisa ikut berpartisipasi di Kawasan Industri Morowali Tsingshang ini," kata Menteri Saleh.

Sementara itu, Presiden Direktur Indonesia Morowali Industrial Park, Hamid Mina mengatakan hingga saat ini saja, pembangunan kawasan industri tersebut telah menyerap 2.000 pekerja.

Dengan dibangunnya kawasan industri seperti di Morowali maka diharapkan dapat mendorong tumbuhnya industri nasional. Pengembangan kawasan industri di daerah merupakan upaya untuk penyebaran industri yang saat ini masih terpusat di Pulau Jawa.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mengembangkan 13 kawasan industri di luar Pulau Jawa untuk penyebaran investasi di bidang pengolahan di berbagai daerah di Indonesia.

Ke-13 kawasan industri yang akan dikembangkan adalah pertama, Teluk Bintuni (Papua Barat), yang berbasis gas, dan akan dikembangkan industri petrokimia. Kedua, Halmahera Timur (Maluku Utara), dengan basis pengembangan industri nikel. Ketiga, Bitung (Sulawesi Utara) dan keempat adalah Palu (Sulawesi Tengah).

Kelima Morowali (Sulawesi Tengah) yang berbasis pengolahan nikel. Keenam adalah Konawe (Sulawesi Tenggara). Ketujuh adalah Bantaeng (Sulawesi Selatan). Sedangkan enam lainnya adalah Batu Licin (Kalimantan Selatan), Ketapang (Kalimantan Barat), Landak (Kalimantan Barat), Kuala Tanjung dan Sei Mangke (Sumatera Utara), serta Tanggamus (Lampung).

"Misi penyebaran dan pemerataan industri ini sejalan dengan Nawa Cita Presiden Republik Indonesia Agenda Prioritas ke-6 butir ke-4 yakni meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkut bersama bangsa-bangsa Asia lainnya melalui pembangunan sekurang-kurangnya 10 kawasan industri baru berikut pengembangan hunian untuk buru," kata Menteri Saleh.[Ant]
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger