Prabowo-Hatta Akan Kembangkan Energi Terbarukan

Prabowo-Hatta

Jakarta, Jurnalsulteng.com- Bila pasangan Prabowo-Hatta diberi mandat oleh rakyat menjadi presiden dan wakil presiden maka untuk bidang energi akan mengembangkan energi terbarukan.

Demikian dikatakan Anggota Tim Sukses Pasangan Prabowo-Hatta, Kardaya Warnika, dalam seminar bertema "Solusi Permasalahan Energi Nasional: Prabowo-Hatta versus Jokowi-JK"  yang diselenggarakan Indonesian Resources Studies (IRESS) di gedung DPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta yang dikutip Rakyat Merdeka Online, Kamis (19/6/2014).

Menurut Kardaya, energi menjadi kebutuhan manusia. Bahkan tak jarang energi memicu perang antara satu negara dengan negara lain. Semua negara, termasuk Indonesia, membutuhkan ketahanan energi yang ditentukan oleh tiga hal yakni ketersediaan energi itu sendiri, ketahanan yang ditentukan oleh aksesibilitas, dan keterjangkauan.

"Namun Indonesia adalah salah satu negara yang sangat boros dalam menggunakan energi. Dari sisi demand, boros dan naiknya cepat. Tapi dari 95 persen dari kebutuhan energi di Indonesia disuplai dari energi primer yakni fosil dan batubara. Itu kan energi yang tidak terbarukan. Hanya 5 persen dari energi itu disuplai dari energi yang terbarukan," ujar Kardaya lagi.

Dia mencatat tahun 2009 saja kebutuhan energi di Indonesia lebih besar ketimbang yang diproduksi. Namun Kardaya memprediksikan 2019 proyeksi akan terjadi defisit energi. Dan masalah ini akan terjadi di kabinet mendatang. Untuk itu, pemerintah harus sekuat mungkin untuk mengundurkan terjadinya defisit energi.

"Jangan terjadi di tahun  2019, kalau bisa sejauh-jauhnya. Harus diputuskan cepat," demikian Kardaya.(Rmol)