Gubernur Minta BPJS Perbaiki Kualitas Layanan

Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kedua kanan) berdialog dengan Kepala BPJS Kesehatan Wilayah X Manado Afrizayanti di ruang kerja gubernur, Jumat (26/2/2016). (Foto; Humas Pemprov)

Palu, Jurnalsulteng.com- Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta dan memperbaiki sosialisasi program kepada  masyarakat yang akan menjadi peserta.

"Pelayanan BPJS Kesehatan sudah berkualitas. Tetapi masih terdapat sejumlah tantangan yakni masih ada keluhan masyarakat yang merasa sulit dalam mengurus kepesertaan BPJS Kesehatan," katanya saat menerima kunjungan Kepala Divisi Regional X BPJS Kesehatan Manado drg Afrizayanti di ruang kerja gubernur di Palu, Jumat (26/2/2016).

Menurut gubernur,  masih sering ada keluhan masyarakat yang mengaku sulit mengurus kepesertaan, bahkan ada yang sama sekali tidak tahu bagaimana menjadi peserta BPJS kesehatan. Akibatnya, nanti saat berurusan di rumah sakit, baru mereka mengurus keanggotaannya, sementara ada ketentuan lain yang mengatur hal tersebut, kata gubernur.

Ia berharap BPJS Kesehatan lebih gencar melakukan sosialisasi, khususnya dalam memasarkan program-program terutama di daerah pedalaman.

Gubernur Longki Djanggola juga menanggapi serius aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah buruh di Palu, baru-baru ini karena mereka belum memiliki kartu BPJS Kesehatan sebab perusahaan tempat mereka bekerja tidak mendaftarkan mereka.

"Perlu ada sosialisasi kepada para buruh dan pemilik perusahaan agar karyawan diikutsertakan dalam program BPJS Kesehatan dan juga Ketenagakerjaan. Bagi perusahaan yang melanggar ketentuan ini, perlu diberikan tindakan tegas," ujarnya.

Sementara itu Kepala Divisi Regional X VPJS Kesehatan Manado Afrizayanti mengatakan kunjungan silaturahmi kepada Gubernur Sulteng merupakan salah satu upaya BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut dia, hingga saat ini baru sekitar 57 persen masyarakat Sulteng yang tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan secara mandiri, katanya, biaya administrasi peserta mencakup tiga kategori yakni Rp59.000/bulan untuk kelas 1, Rp42.000 untuk kelas 2 dan Rp25.000 untuk kelas 3.

"BPJS Kesehatan akan mengenakan biaya administrasi Rp19.000/bulan apabila kepesertaan masyarakat dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Bagi masyarakat yang tidak mampu dapat direkomendasikan melalui Dinas Sosial untuk menjadi peserta," ujarnya.

Kepada Gubernur Sulteng, BPJS Kesehatan Wilayah X Manado juga mengkoordinasikan berbagai hal terkait status akreditasi rumah sakit dan puskesmas, Kepesertaan BPJS di perusahaan, dan kerja sama dengan pihak perbankan.(Trs/*)