>
Headlines News :
Home » , , » Mal Tatura Rawan Bangkrut

Mal Tatura Rawan Bangkrut

Written By Unknown on Jumat, 09 September 2016 | 14.15.00

MTP kini nyaris ditinggalkan penyewa tenant dan pengunjung. Padahal, MTP sempat menjadi kebanggan warga Kota Palu karena merupakan salah satu asset Pemkot Palu. (Foto: Trisno/Jurnalsulteng.com)

Palu, Jurnalsulteng.com - Lesunya perekonomian saat ini sudah mulai dirasakan di pusat-pusat bisnis Kota Palu. Salah satunya, adalah Mal Tatura Palu (MTP) yang 98 persen sahamnya dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.

Hasil pengamatan wartawan Jurnalsulteng.com, pusat perbelanjaan terbesar di bekas terminal Masomba itu saat ini mulai sepi. Di lantai dua yang 90 persen diisi tenant-tenant lokal dan nasional tutup. Begitu juga pemandangan di lantai tiganya.

Mal kebanggaan warga kota kini bagai mati segan hidup menunggu wafat. Padahal, investasi membangun mal itu menyerap anggaran ratusan miliar.

Melihat kondisi salah satu asset Pemkot Palu ini, salah seorang anggota Tim Pendamping Pemkot Palu, Andono Wibisono ketika dikonfirmasi, Jumat (9/9/2016) di Masjid Baiturahim Lolu Palu membenarkan kondisi lesunya pusat bisnis perbelanjaan di Palu, termasuk Mal Tatura yang.

''Bahkan saya dapat laporan ada tenant yang menunggak hutang sampai ratusan juta. Ada tenant nasional tutup dan soal managemen yang lemah. Semuanya sudah dilaporkan ke Walikota,'' jelasnya.

Ia berpendapat sebaiknya Mal Tatura di-remanagemen. Karena dari sisi bisnis melanggar fatsun bisnis. Karena sekarang managemen memiliki saham di mal lain, yang sama kur bisnisnya.

 ''Saya juga pernah mengelola bisnis media. Tidak mungkin saya bisa mengelola bisnis dua media yang dalam prakteknya sebagai kompetitor. Itu mustahil. Dan bila terjadi pasti ada yang mati. Sekarang tinggal bagaimana menyikapi segera. Selamatkan Mal Tatura,'' terangnya.

Bila kondisi ini tidak segera dilakukan perubahan managemen, dikuatirkan MTP jatuh dan bakal berhutang lagi seperti sebelumnya. Kini biaya operasional jalan terus. Sementata keselamatan karyawan MTP harus jadi pertimbangan utama, agar terhindar  dari PHK.

Ia juga mengaku pernah ditemui salah satu pemegang saham Hidayat S.sos. Dan dirinya juga menyarankan agar segera membicarakan Mal Tatura Palu dengan Pemkot. Karena MTP adalah kebanggaan orang Palu. Di indonesia hanya Pemkot Palu yang memiliki mal. Nilai asetnya sekarang taksirannya sudah mencapai Rp200 miliar.

''Sebaiknya ada appresel independen menaksir kembali nilai aset MTP. Dan itu bisa dilakukan dengan cara re-managemen. Agar Ramayana juga selamat dan karyawan mal juga tidak gelisah dari PHK,'' tandas anggota TP yang sering melontarkan kritik tajam itu.(***)

Rep; Sutrisno
Red; Agus Manggona
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger