>
Headlines News :
Home » , » KNPI: GMT Jangan Dirangkaikan dengan Kegiatan Negatif

KNPI: GMT Jangan Dirangkaikan dengan Kegiatan Negatif

Written By Unknown on Sabtu, 05 Maret 2016 | 22.27.00

Sejumlah wisatawan asing membuat bangunan dari bambu berbentuk ikan piranha di Desa Ngatabaru, Kabupaten Sigi. (Foto:KabarSelebes.com)
Palu,  Jurnalsulteng.com- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tengah, meminta pemerintah mengawasi ketat rangkaian kegiatan terkait gerhana matahari total pada 9 Maret dan melarang hal-hal yang negatif.

"Kami tidak ingin adanya penyuguhan kegiatan negatif yang dirangkaikan dalam memeriahkan GMT, yang akan dihadiri ribuan warga negara asing," kata Wakil Ketua KNPI Sulawesi Tengah Muhdar Ibrahim, yang dilansir Antara, Sabtu (5/3/2016).

Permintaan itu dikemukakannya sehubungan dengan informasi akan adanya kegiatan yang dinilai KNPI sebagai hal negatif, yang akan dilakukan oleh para wisman di titik pantau GMT di Desa Ngatabaru, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi seperti DJ Mayuri.

"Informasi yang sampai ke KNPI bahwa beberapa rangkaian kegiatan seperti DJ, dugem, dan yang serupa dengan hal itu merupakan kegiatan yang bisa menimbulkan aktivitas negatif di dalamnya," ujarnya.

Pihaknya, sebut dia, juga meminta kepada Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah untuk melakukan evaluasi terhadap rangkaian kegiatan yang dilakukan di titik pantau tersebut.

KNPI juga mendesak Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta untuk turut serta mengecek serta mengevaluasi rangkaian kegiatan yang layak untuk dilaksanakan sesuai dengan budaya daerah dan tidak bertentangan dengan agama.

Ia menegaskan bahwa KNPI secara kelembagaan menolak jika rangkaian kegiatan yang berbau negatif turut serta dilaksanakan pada GMT 9 Maret di desa tersebut, atau di titik pantau lainnya.

"Kami menolak jika rangkaian kegiatan yang dilakukan, bertolak belakang dengan nilai-nilai budaya dan agama, serta lebih besar memberikan dampak buruk terhadap nilai-nilai etika," ujarnya.

Namun, tegas dia, pihaknya mendukung kegiatan yang dinilai KNPI memberikan dampak positif di titik pantau GMT di desa tersebut, seperti penampilan tari Raego dari Kulawi, Sulawesi Tengah, tari Manimbong, Toraja, Sulawesi Selatan, musik Dade Ndate, Sindue, Donggala, tari Mabbisu dari Bone, Sulawesi Selatan, musik Lalove, Sigi serta musik bambu dari Palolo, Sigi.

Informasi yang beredar di masyarakat bahwa di titik pantau GMT di Desa Ngatabaru akan dilaksanakan rangkaian kegiatan rave party - fire dance Korea teater dari Singapura, Jamie Bissmire aka Space DJz - 50H, Music Grouch, Interchill Records (NZ) Live, Dick Trevor, Nano Records, Flying Rhino Records (UK)Live - Ree.K.Hypnodisk/ Space Gathering (JP), Space Gathering (JP), Ray Castle - Matsuri Digital/ Demon Tea Recordings (NZ) - Antediluvian Rocking Horse - Psy-Harmonics/ Seeland Records (AU) Live - Zubzub - Mesmobeat (UK) Live - Metamorphose/ Dogmatik Records (JP) - KunoKini - Kereta Senja Records (ID) Live - X-Dream - Tunnel Records Germany/ Tip Records (DE) Live - Senyawa - Morphine Records (ID) Live. (***)

Sumber; Antara
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger