>
Headlines News :
Home » , » Wagub Minta Petani Jaga Ketersedian Air

Wagub Minta Petani Jaga Ketersedian Air

Written By Unknown on Rabu, 21 Oktober 2015 | 17.35.00

Wakil Gubernur H. Sudarto, SH,M.Hum melakukan penanaman padi perdana pada pencanangan  Gerakan Model Tanam Jajar Legowo 2:1, di Desa Tolai, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (21/10/2015). [Foto:Trisno/Jurnalsulteng]
Tolai, Jurnalsulteng.com-  Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah H. Sudarto, SH,M.Hum meminta agar para petani menjaga ketersediaan air untuk kelangsungan penanaman padi.

"Kita mesti bersyukur karena daerah ini khususnya Kabupaten Parigi Moutong memiliki irigasi yang baik, sehingga masih tersedia air untuk pertanian," ujar Sudarto pada pencanangan  Gerakan Model Tanam Jajar Legowo 2:1, di Desa Tolai, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (21/10/2015).

Gerakan ini kata Sudartao, bertujuan untuk pengembangan tanam padi yang bertujuan untuk meningkatkan produksi untuk mendukung program nasional swasembada beras pada 2017.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk mensukseskan program tersebut, Wagub Sudarto juga menyerahkan bantuan 49 unit Hand Tracktor merk Quick G3000 seharga Rp27 juta per unit dan 15 unit pompa air untuk membantu petani di Kabupaten Parigi Moutong.

Wagub Sudarto juga melakukan penanaman padi perdana model tanam jajar legowo 2:1.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Parmout, Dandim 1306, Korem 132 Tadulako, Kadis Pertanian Provinsi Sulteng dan Kadis Pertanian Parmout.

Menurut Sudarto,  pemerintah Provinsi Sulteng tetap konsisten untuk membantu petani di Sulteng dalam rangka swasembada pangan. "Selain program ini, sekarang juga ada program Padi, Jagung dan Kedelai (Pajala) yang sudah turun anggrannya kurang lebih Rp350,4 miliar yang turun di Sulteng. Khusu Parigi Moutong memperoleh Rp46,7 miliar," terang Sudarto.

Pada kesempatan itu, Sudarto juga meminta Kadis Pertanian untuk selalau memantau ketersedian dan harga pupuk, khususnya pupuk bersubsidi.

Sementara itu, Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) Ir Hadi Syahwan mengatakan, program Gerakan Model Tanam Jajar Legowo 2:1 ini dilatarbelakangi dengan luasanya lahan sawah di Parmout yang mencapai 640 ribu hektar dan biasa dilakukan dua kali musim tanam dalam setahun.

"Pola tanam jajajr legowo 2:1 ini sebagai upaya untuk menerapkan teknologi pertanian, untuk mencegah petani melakukan cara tanam hambur kiri kanan (Hakika) yang sangat tidak dianjurkan dalam teknologi pertanian," ujarnya.

Menurut Hadi, umumnya kelompok tani di Kabupaten Parmout sudah lebih maju dengan memanfaatkan teknologi pertanian.[***] 

Penulis/Editor; Sutrisno


Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger