 |
| Warga Tojo Barat, Kabupaten Tojo Unauna, menghadiri kampanye dialogis dengan Calon Gubernur nomor urut 2 Longki Djanggola, Kamis (15/10/2015). Ratusan warga berikrar tetap setia bersama pasangan Longki Djanggola-Sudarto. [Foto:Moechtar Mahyudin] |
Touna, Jurnalsulteng.com- Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Tojo Unauna (Touna) Zainal Muluq optimis perolehan suara pasangan calon Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan calon wakil Gubernur Sudarto di Kabupaten Touna akan meraih kemenangan dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.
Hal itu ia kemukakan usai mengikuti kampanye dialogis Cagub nomor urut 2 Longki Djanggola di Desa Tombiano Kecamatan Tojo Barat, Kamis (15/10/2015).
Menurut Zainal, ada beberapa indikator mengapa pasangan Longki Sudarto diprediksikan dapat meraup suara diatas 50 persen.
"Pertama, PDI Perjuangan dalam hal ini ketua umum, ibu Megawati Sukarno Putri, sebelum mengeluarkan rekomendasi melakukan survei dulu melalui internal partai dibeberapa daerah, hasilnya Longki masih layak menjadi gubernur periode ke 2," bebernya.
Selain itu kata Zainal, secara pribadi ia menilai ada beberapa pertimbangan mengapa ia begitu yakin bahwa Longki masih diinginkan oleh rakyat Touna sebagai gubernur Sulteng.
"Setelah semua tim koalisi utamanya kader PDI Perjuangan di Touna bergerak menepis serta seluruskan semua upaya pembusukan dan issue issue yang beredar tentang pak Longki di Kabupaten Touna, maka masyarakat di Touna khususnya di 9 kecamatan di pesisir ini percaya kalau pak Longki tidak seperti yang diissu-kan. Saya percaya di 9 kecamatan ini pak Longki Insya Allah akan menang," terang.
Sementara itu, Cagub Longki Djanggola dalam orasinya menegaskan bahwa issue issue yang berkembang di Kabupaten Touna sengaja dihembuskan pada momentum Pilkada, tujuannya untuk menjatuhkan dirinya.
"Berbagai macam upaya upaya yang dilakukan untuk menjatuhkan saya. Katanya saya pernah berjanji akan membangun tower, padahal itu adalah kewenangan perusahaan provider. Yang bisa dilakukan pemerintah provinsi yaitu memfasilitasi terhadap perusahaan tersebut," pungkasnya.
Selain itu kata Longki, issue yang beredar santer beredar di Kabupaten Tauna terkait Sail Tomini yang di pusatkan di Kabupaten Parigi Moutong, dimana event itu harusnya dilaksanakan di Kabupaten Touna yang mempunyai destinasi wisata besar.
"Karena saya mantan Bupati Parigi Moutong sehingga Sail Tomini di pusatkan disana. Seperti itu issue yang berkembang, padahal sebelum penetapan pelaksanaan Sail Tomini, tahun 2012 saya membawa bapak Agung Laksono sebagai Menko Kesra saat itu untuk mensurvei, Tojo Unauna dan Parigi Moutong.
Keputusannya ada di Kementrian, daerah mana yang akan ditetapkan pelaksanaan Sail Tomini," tutur.
Longki yang selalu didampingi isteri Zalzulmida saat kampanye menjelaskan, dengan berbagai pertimbangan dari Kementrian, maka event Sail Tomini ditetapkan di Kabupaten Parigi Moutong.
"Jadi tidak benar pelaksanaan Sail Tomini itu atas permintaan pemerintah provinsi," urainya.
Longki menganggap issue issue tersebut merupakan upaya pembunuhan katakter yang sengaja dihembuskan dengan cara yang tidak sehat.
"Saya hanya berserah dan percaya kepada Allah karena hanya Allah yang bisa merubah nasib seseorang, hanya Allah yang bisa mengangkat dan menjatuhkan derajat manusia," tandas Longki yang disambut haru dan applaus ratusan masyarakat yang hadir.
Olehnya itu tambah Longki, jika ada issue pembusukan mengenai kepemimpinannya selama kurun waktu 4 tahun 5 bulan maka Longki menyarankan agar masyarakat tidak terpengaruh dengan issue issue tesebut.
"Bapak ibu sampaikan saja, tidak usah urus kami punya calon, silahkan urus calonmu, dengan kalimat seperti itu tidak ada lagi perdebatan," seru Longki.[***]
Penulis; Mahbub
Editor: Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar