>
Headlines News :
Home » , » Debat Pilgub, KPU Sulteng Kurang Persiapan

Debat Pilgub, KPU Sulteng Kurang Persiapan

Written By Unknown on Rabu, 14 Oktober 2015 | 01.40.00

Ratusan masa pendukung kedua pasang kandidat Cagub/Cawagub memadati halaman Convention Hall, Swiss-belHotel menyaksikan debat hanya melalui dua layar televisi 24 inchi, Selasa (13/10/2015) malam. [Foto: Moh. Iqbal/Facebook]


Palu, Jurnalsulteng.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah (Sulteng) tampak  tidak siap dalam pelaksanaan debat Publik calon gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub/Cawagub) Pilkada Sulteng 2015  di Convention Hall, Swiss-belhotel Silae Palu (SBSP), Selasa (13/10/2015) malam.

Ketidaksiapan KPU tersebut terlihat dengan tidak adanya antisipasi banyaknya pendukung kedua kandidat yang memadati halaman Swissbel-hotel. Ratusan pengunjung yang tidak dapat memasuki arena debat, hanya disediakan dua unit televisi ukuran 24 inchi.

Bahkan sebgain pengunjung hanya dapat mendengar depat melalui pengeras suara, karena riuh rendahnya yel-yel pendukung kedua pasang kandidat Cagub/Cawagub. "Harusnya KPU menyediakan layar lebar. Sehingga, meski kami tidak dapat masuk ball room, kami bisa dngan jelas menyaksikan debat," ujar Muhdar, salah satu pengujung yang berniat menyaksikan debat.

Hal senada dikatakan Iwan yang juga tidak bisa mengikuti secara langsung debat di  Ball room. Menurutnya, seharusnya KPU Sulteng menyediakan layar lebar di kiri-kanan halaman Swiss-Bell.

"Ini kedua pendukung berdesak-desakan menonton di televisi kecil begitu. Kalau sampai ada penyusup, bisa saja terjadi gesekan yang tidak diinginkan antar pendukung. Mestinya disediakan dua layar lebar  secara terpisah. Untung tidak terjadi apa-apa. Sepertinya KPU Sulteng tidak memikirkan itu," ujar Iwan seraya menyarankan pada debat berikutnya disediakan layar lebar.

Ramainya yel-yel kedua pendukung Cagub/Cawagub juga menyebabkan suara debat terkadang tidak terdengar oleh pengunjung. Bahkan Sound system yang digunakan untuk pengunjung di luar sepertinya juga tidak dipersiapkan dengan baik.

Selain itu, KPU Sulteng juga terkesan tidak memberikan ruang pada semua media untuk meliput secara langsung debat publik Cagub/Cawagub itu. Sejumlah wartawan dari beberapa media banyak yang  tidak bisa memasuki arena karena tidak terdaftar dan tidak mendapatkan ID card.

"Sepertinya KPU hanya pilih-pilih media tertentu yang diberikan ID Card. Makanya kita tidak bisa meliput langsung di dalam Ball room," ujar salah seorang wartawan Tabloid Mingguan.

Sementara itu, dalam debat publik putaran pertama ini, kedua pasangan Cagub/Cawagub nomor urut 1 Rusdi Mastura-Ihwan Datu Adam saling adu Visi dan Misi dengan Cagub/Cawagub nomor urut 2 Longki Danggola-Sudarto. Debat kali ini mengambil tema Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang dipandu Dosen Universitas Tadulako, Rizali Djaelangkara.

Usai debat yang berlangsung sekira dua jam itu, secara bergantian calon gubernur keluar menemui massa pendukungnya  masing-masing.

Selama debat berlangsung, ratusan personil kepolisian dan TNI menjaga keamanan di dalam dan di luar Ball room. [***]

Penulis; Sutrisno
Editor; Agus M
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger