>
Headlines News :
Home » , » Wali Murid SDIT Al Fahmi Tuntut Standar Kelayakan Sekolah

Wali Murid SDIT Al Fahmi Tuntut Standar Kelayakan Sekolah

Written By Unknown on Kamis, 06 Agustus 2015 | 08.21.00

Para orang tua murid SDIT Al Fahmi melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dikjar Kota Palu, Rabu (5/8/2015). Orang tua murid meminta Dikjar Kota Palu memfasilitasi keluhan yang sudah berulang kali disampaikan ke pihak sekolah dan yayasan, namun tidak pernah direalisasikan. [Foto; Mahbub/JurnalSulteng]


Palu, Jurnalsulteng.com- Puluhan orang tua murid yang tergabung dalam Forum Wali Santri Perduli Pendidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Fahmi, melakukan aksi unjuk rasa damai di depan kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Kota Palu di Jalan Masjid Raya, Rabu (5/08/2015).

Unjuk rasa yang dikawal aparat kepolisian, membagikan selebaran kepada masyarakat yang melintas. Dalam selebarannya, forum yang didominasi kaum ibu (orang tua murid) itu, mendesak Dikjar Kota agar mengambil sikap atas beberapa permasalahan yang sudah bertahun-tahun disampaikan ke pihak sekolah dan yayasan yang belum direalisasikan.

"Forum ini kami maksudkan untuk menampung dan menindaklanjuti setiap keluhan yang disampaikan oleh wali santri," kata Koordinator Lapangan (Korlap), Edy Wijoyono.

Disebutkan, unjuk rasa kali ini dilakukan setelah diadakan pertemuan para wali santri pada 1 Agustus 2015. Hasil pertemuan salah satunya bersepakat membentuk Forum untuk berunjuk rasa damai di depan kantor Dikjar kota Palu.

Beberapa tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa diantaranya, meminta pertanggungjawaban masalah keuangan pendaftaran ulang yang meliputi yaitu, dana layanan kesehatan, dana PHBI, dana parenting, dana monitoring, dana pramuka dan dana wisuda yang sudah dipungut sebelum waktunya.

Kedua, layanan catering yang tidak sesuai standar kesehatan gizi. Forum juga mempertanyakan rendahnya kualitas lulusan Al Fahmi dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, Forum orang tua santri juga mengeluhkan fasilitas sekolah yang kurang memadai, terutama tempat makan santri.

Forum juga menyoroti kebersihan sekolah yang kurang mendapatkan perhatian. Mereka juga menuntut agar SDIT Al Fahmi harus menyediakan jasa tenaga ahli gizi yang mengontrol standar kesehatan makanan.

Standar kesejahteraan guru dan karyawan SDIT Al Fahmi juga patut dipertanyakan. Terutama sering adanya pergantian guru. "Guru yang sudah berpengalaman tidak dipertahankan, hal ini sangat berdampak buruk terhadap anak dan terhadap kesinambungan proses belajar mengajar di sekolah," ujar korlap.

SDIT Al Fahmi juga tidak pernah melakukan  sosialisasi dan melibatkan perwakilan orang tua santri pada setiap penetapan pungutan di sekolah.

Dengan tuntutan tersebut forum wali santr berhadap ada sikap tegas dari pihak dinas kepada pihak sekolah.

Sementara itu salah seorang wali santri, Husna Atjo Dg Malino yang turut berunjuk rasa meminta kepada sejumlah awak media agar semua tuntutan mereka diberitakan sehingga ada respon dari pihak-pihak terkait.

"Saya minta kepada teman-teman wartawan untuk diberitakan secara baik supaya semua tahu tuntutan kami," pintanya.[***]

Wartawan; Mahbub
Editor; Sutrisno

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger