Jurnalsulteng.com- Internet Explorer sekarang menjadi pilihak kedua di Windows 10, setelah Edge melakukan debut sebagai alat peramban utama. Kendati hanya nomor dua, Internet Explorer (IE) masih ditemukan celah yang bisa dieksploitasi.
Celah tersebut ditemukan oleh insinyur keamanan Google Clement Lecigne. Menurut dia, IE rentan terhadap serangan di mana-mana, sehingga celah ini dirasa perlu ditambal segera oleh Microsoft.
Microsoft pun langsung tanggap dan segera melakukan pencegahan dengan melakukan penambalan pada IE di versi Windows 10 tersebut. Jadi jika Anda termasuk menggunakan IE secara teratur, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan patch sesegera mungkin.
"Kerentanan dapat memungkinkan eksekusi kode jarak jauh jika pengguna melihat halaman web khusus dibuat menggunakan Internet Explorer. Penyerang yang berhasil mengeksploitasi kerentanan ini bisa memperoleh akses pengguna yang sama seperti pengguna saat ini," tulis pihak Microsoft, seperti dikutip dari Softpedia.
Microsoft mengatakan patch sudah tersedia melalui Windows Update, tetapi Microsoft menganjurkan pengguna untuk meng-upgrade ke Windows 10 dan beralih ke Edge browser, yang tidak hanya yang datang dengan mesin baru, tetapi juga manfaat dari keamanan yang ditingkatkan.
"Jika Anda masih menggunakan Internet Explorer dan tidak dapat menambal sekarang, Anda sangat dianjurkan untuk menghindari mengklik link yang berasal dari sumber tidak dikenal atau mencurigakan yang mungkin membahayakan komputer Anda," tambah pihak Microsoft.[***]
Sumber; CNNIndonesia
0 komentar:
Posting Komentar