>
Headlines News :
Home » , » Gapura: Tolak Kedatangan Jokowi di Morowali!

Gapura: Tolak Kedatangan Jokowi di Morowali!

Written By Unknown on Sabtu, 04 April 2015 | 18.11.00

Demo menentang kebijakan rezim Jokowi-JK menaikkan harga BBM  beberapa waktu lalu. [Dok: JurnalSulteng] 


Palu, Jurnalsulteng.com- Gerakan Aktivis untuk Rakyat (Gapura) Sulawesi Tengah menyerukan untuk menolak rencana kedatangan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. (Baca Juga: PENA 98 Kebakaran Jenggot )

Sebagai bentuk keseriusan menolak kedatangan Presiden Jokowi itu, Gapura  mengajak Mahasiswa, Buruh, Nelayan, Petani, Kaum Miskin Kota dan seluruh Elemen Masyarakat Kota Palu untuk bergabung dalam aksi yang akan digelar Senin (6/4/2015).

Devisi Agitasi dan Propaganda Gapura Sulteng, Andrie Wawan dalam rilisnya yang diterima Jurnalsulteng.com, Sabtu (4/4/2015) mengatakan, kebijakan Pemerintahan Jokowi yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan suatu pengkhiatan dari konsep Tri Sakti.

"Kebijakan yang mengkambing-hitamkan subsidi BBM sebagai pemborosan dan mempersempit ruang fiskal pemerintah untuk membiayai program pembangunan adalah sebuah penyesatan," terang Andrie.

Menurut Andrie, Pemerintahan Jokowi  lupa bahwa subsidi BBM bukan satu-satunya pos belanja di APBN. Ironisnya, ada pos belanja yang sangat boros dan merugikan negara justru tidak pernah disentuh.  "Pertama, belanja rutin birokrasi, termasuk gaji pegawai, yang cukup tinggi. Kedua, pembayaran cicilan dan bunga hutang luar negeri," jelas Wawan sembari menambahkan, sepanjang tahun 2005-2011, porsi pembayaran hutang mencapai Rp1.323,8 triliun.

Selama ini kata Andrie, pemerintah melihat persoalan subsidi BBM hanya sebagai bahan bakar untuk sektor transportasi saja. Namun mereka lupa bahwa subsidi BBM juga berkontribusi dalam menggerakkan aktivitas produksi, seperti industri, pertanian, nelayan, dan  kecil menengah  (UKM) dan industri rumah tangga. Subsidi BBM berkontribusi dalam meringangkan biaya produksi dan distribusi. (Baca Juga: Pengelolaan Energi Jauh dari Ruh UUD 1945 )

"Setelah dicabutnya Subsidi oleh pemerintahan Joko maka harga minyak Indonesia kini menggikuti harga Pasar dunia, ini merupakan suatu pengkhiatan dari Konsep Tri Sakti yakni “Berdikari secara Ekonomi. Sementara pada saat kampanye Pilpres, Jokowi-JK koar-koar tentang konsep Tri Sakti dan Nawacita," tegas Andrie.

Selain menolak kedatangan Jokowi di Kabupaten Morowali, Gapura Sulteng juga mengeluarkan pernyataan sikap yakni, Turunkan rezim Jokowi, Moratorium Reklamasi Teluk Palu, Stabilitaskan perekonomian bangsa disektor BBM, TDL, LPG, tarif KA, tarif tol, dan lain-lain.

"Tegakkan Tri Sakti, cabut Permendikbud No.49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Revisi peraturan Perundang-undangan titipan bangsa asing, hentikan eksploitasi  perempuan dan anak dibawah Umur," tegasnya. [Bob]

Editor: Sutrisno






Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger