Oleh: Yusrin el.Banna
Palu, Jurnalsulteng.com- Pemilu Walikota (Pilwakot) Palu yang akan bakal dihelat serentak, bersama enam Kabupaten dan dua daerah otonom baru (DOB) sekaligus pemilihan gubernur (Pilgub) Sulteng 9 Desember 2015 mendatang.
Untuk konteks Kota Palu, diperkirakan ada tiga pasangan balon walikota-wakil walikota Palu. Masing-masing Andi Mulhanan Tombolotutu (Toni) pasangan Hapsah Yanti Ponulele. Pasangan ini diperkirakan bakal diusung koalisi partai politik (parpol) Golkar dan NasDem. Golkar punya enam kursi di parlemen, sedangkan NasDem memiliki tiga kursi.
Seperti diketahui, Toni saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Palu. Sementara, Hapsah anggota legislatif Provinsi Sulteng.
Toni dalam pertemuan dengan Relawan, "Sahabat Kak Toni" beberapa hari lalu telah menyatakan akan berpasangan Hapsah. Apakah nantinya tetap solid Toni diusung partai Golkar. Pun demikina dengan Hapsah apakah akan dapat 'tiket' dari NasDem. Yang jadi pertanyaan kemudian, bagaimana jika kisruh internal Partai Golkar tuntas? (Baca: Toni: Hapsa akan jadi Wakil Saya )
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, jika hal itu terjadi ada bocoran bahwa Partai Gerindra akan merekomendasikan Toni sebagai Balon Walikota.
Pasangan kedua yang diperkirakan akan ikut bertarung yakni; Hidayat-Hadiyanto Rasyid. Atau sebaliknya, Hadiyanto-Hidayat. Sebab Hadiyanto kini wakil rakyat Kota Palu di DPRD Provinsi Sulteng dari Partai Hanura. Partai Hanura di DPRD Kota Palu memiliki empat kursi. Sementara, Hidayat dipastikan akan direkomendsikan Partai Demokrat yang memiliki tiga kursi. Pasangan ini dinilai "kuda hitam" karena punya basis kuat di wilayah Palu Selatan dan Palu Utara.
Sementara pasangan ketiga yakni Sigit Purnomo Said-Akbar Sipanawa. Sigit yang populer dengan nama Pasya seorang artis sekaligus kader Partai Amanat Nasional (PAN). sedangkan Akbar politisi PKS yang pernah jadi anggota DPR RI. PAN memiliki tiga kursi di DPRD Kota Palu, sementara PKS dua kursi.
Menurut sumber kuat di dewan, bahwa Longki Djanggola selaku Ketua Gerindra Sulteng akan merekomendasi Pasya. Kedua tokoh muda energik ini bakal ikut meramaikan Pilwakot Palu. Boleh dikata pendatang baru untuk pemilihan Walikota Palu.
Diramalkan, sekira 25 persen suara pemilih pemula bakal direbut pasangan 'kuda hitam'.
Pertanyaan berikut; siapa figur bakal diusung oleh PDI Perjuangan dan PKB yang masing-masing memiliki tiga kursi di parlemen serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki satu kursi. Diramalkan, hanya tiga atau empat pasang Bakal Calon Walikota-Wakil Walikota Palu periode 2015-2020.
Akankah itu terjadi? Kita tunggu saja! [***]
Editor: Sutrisno
 |
| Ilustrasi |
Untuk konteks Kota Palu, diperkirakan ada tiga pasangan balon walikota-wakil walikota Palu. Masing-masing Andi Mulhanan Tombolotutu (Toni) pasangan Hapsah Yanti Ponulele. Pasangan ini diperkirakan bakal diusung koalisi partai politik (parpol) Golkar dan NasDem. Golkar punya enam kursi di parlemen, sedangkan NasDem memiliki tiga kursi.
Seperti diketahui, Toni saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Palu. Sementara, Hapsah anggota legislatif Provinsi Sulteng.
Toni dalam pertemuan dengan Relawan, "Sahabat Kak Toni" beberapa hari lalu telah menyatakan akan berpasangan Hapsah. Apakah nantinya tetap solid Toni diusung partai Golkar. Pun demikina dengan Hapsah apakah akan dapat 'tiket' dari NasDem. Yang jadi pertanyaan kemudian, bagaimana jika kisruh internal Partai Golkar tuntas? (Baca: Toni: Hapsa akan jadi Wakil Saya )
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, jika hal itu terjadi ada bocoran bahwa Partai Gerindra akan merekomendasikan Toni sebagai Balon Walikota.
Pasangan kedua yang diperkirakan akan ikut bertarung yakni; Hidayat-Hadiyanto Rasyid. Atau sebaliknya, Hadiyanto-Hidayat. Sebab Hadiyanto kini wakil rakyat Kota Palu di DPRD Provinsi Sulteng dari Partai Hanura. Partai Hanura di DPRD Kota Palu memiliki empat kursi. Sementara, Hidayat dipastikan akan direkomendsikan Partai Demokrat yang memiliki tiga kursi. Pasangan ini dinilai "kuda hitam" karena punya basis kuat di wilayah Palu Selatan dan Palu Utara.
Sementara pasangan ketiga yakni Sigit Purnomo Said-Akbar Sipanawa. Sigit yang populer dengan nama Pasya seorang artis sekaligus kader Partai Amanat Nasional (PAN). sedangkan Akbar politisi PKS yang pernah jadi anggota DPR RI. PAN memiliki tiga kursi di DPRD Kota Palu, sementara PKS dua kursi.
Menurut sumber kuat di dewan, bahwa Longki Djanggola selaku Ketua Gerindra Sulteng akan merekomendasi Pasya. Kedua tokoh muda energik ini bakal ikut meramaikan Pilwakot Palu. Boleh dikata pendatang baru untuk pemilihan Walikota Palu.
Diramalkan, sekira 25 persen suara pemilih pemula bakal direbut pasangan 'kuda hitam'.
Pertanyaan berikut; siapa figur bakal diusung oleh PDI Perjuangan dan PKB yang masing-masing memiliki tiga kursi di parlemen serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki satu kursi. Diramalkan, hanya tiga atau empat pasang Bakal Calon Walikota-Wakil Walikota Palu periode 2015-2020.
Akankah itu terjadi? Kita tunggu saja! [***]
Editor: Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar