Kapolda Perintahkan Catat Hasil Penghitungan Suara

Ilustrasi

Palu, Jurnalsulteng.com - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto memerintahkan kepada semua polisi yang menjaga tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencatat hasil penghitungan suara Pemilu 9 April 2014 di TPS itu.

"Ini bukan untuk disebarkan tapi untuk kerahasian polisi," kata Ari Dono seperti dilansir antarasulteng, Senin (7/4/2014).

Dia mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang tidak mewajibkan Polri untuk mencatat hasil penghitungan suara di TPS karena sudah ada petugas khusus untuk itu.

Menurutnya pencatatan itu bertujuan untuk mengantisipasi adanya gugatan pemilu.

"Lebih baik kita mencatatnya, dari pada kerepotan mencari data saat diperlukan," katanya didampingi Kepala Biro Operasi Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Verdianto.

Polda Sulawesi Tengah juga menambah pasukan dan staf ke sujumlah polres di wilayahnya guna mengantisipasi gangguan keamanan menjelang pemungutan suara Pemilu Legislatif 2014.

Penempatan personel itu dilakukan di Polres Sigi sebanyak 77 personel, Polres Parigi Moutong (50 personel), Polres Tojo Una-Una (24 personel), Polres Banggai Kepulauan (30 personel), serta Polres Tolitoli (148 personel).

Sementara itu penambahan pasukan dari Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Tengah dilakukan ke semua Polres masing-masing sebanyak 31 personel.

Seluruh pasukan itu telah diberangkatkan sejak Minggu (6/4).

Ari Dono mengatakan seluruh pasukan yang bertugas di TPS harus sudah berada di lokasi pada dua hari sebelum pemungutan suara.

Secara keseluruhan jumlah personel Polda Sulawesi Tengah yang diterjunkan untuk mengamankan pemungutan suara sebanyak 3.598 personel di 6.008 TPS dengan dibantu aparat TNI dan aparat Linmas. (Ant)