>
Headlines News :
Home » » Hebohnya Lima Kuliner Berbahan Daging Manusia

Hebohnya Lima Kuliner Berbahan Daging Manusia

Written By Unknown on Minggu, 16 November 2014 | 08.23.00

Pelaku Kanibal di Pakistan, gemar masak daging anak-anak. ©AFP PHOTO
Jurnalsulteng.com- Terungkapnya kasus kanibalisme di Brasil, Jumat (14/11/2014), mengejutkan dunia. Tiga pelaku yang diketahui suami istri tidak sekadar membunuh dua perempuan, tapi sekaligus mengolah daging mereka menjadi isian kue.

Selain dimakan sendiri, masakan itu dijual ke Tak hanya memakannya, mereka bahkan menjual kue isi daging manusia tersebut ke tetangga, sekolah, hingga rumah sakit tanpa mereka sadari.

Jika mendengar kata kanibal, mungkin Anda akan merasa ngeri dan jijik. Manusia normal pasti tidak mau menjadi kanibal seperti di masa prasejarah. Namun, rupanya fenomena memakan sesama manusia masih kerap terjadi di dunia, bahkan sampai era modern seperti sekarang.

Di Indonesia delapan tahun lalu misalnya, ada seorang kanibal yang kita kenal dengan nama Sumanto. Dia menghebohkan publik setelah ketahuan memakan daging nenek sudah meninggal.

Dari banyaknya kasus kanibalisme yang terjadi di seluruh dunia lengkap melibatkan aktivitas masak-memasaknya, ini dia lima kasus kanibalisme paling menggemparkan yang dilansir merdeka.com:

1.Rumah makan Nigeria sajikan menu kepala manusia

Pada Februari 2014, 11 orang ditahan setelah ditemukan dua potong kepala manusia di sebuah rumah makan mewah di Nigeria.

Rumah makan yang terletak di hotel Anambra, selatan Nigeria ini menyajikan menu daging manusia dengan harga tinggi. Selain itu, rumah makan ini juga memberikan pelayanan yang spesial bagi pelanggan yang memakan menu khusus tersebut.

Belum diketahui apa alasan pengelola restoran membunuh manusia, termasuk motif dendam. Tapi dari pemeriksaan, mereka tidak mengidap kelainan jiwa.

2.Olahan jenazah bocah asal Pakistan

Mohammad Arif Ali dan Mohammad Farman Ali, dua bersaudara asal Pakistan ini ditangkap pada April 2014 lalu karena ditemukan kepala bocah laki-laki di rumah mereka.

Mereka ditangkap karena laporan seorang warga yang mencium bau busuk dari rumah mereka. Setelah diselidiki, mereka terbukti kanibal dan sudah memakan kurang lebih 100 tubuh manusia.

Kedua saudara itu keranjingan makan manusia sejak lama, kadang dimasak kadang mentah. Pemerintah Pakistan menjatuhkan hukuman mati buat Arif dan Ali.

3.Bikin gulai istrinya, pria AS dicokok polisi

Koki amatir asal California, David Viens tega memasak dan memakan istrinya, Dawn Viens di rumah makan miliknya. Ia mengaku membunuh istrinya dan menunggu istrinya meninggal selama 4 jam akibat luka yang dialami.

Tubuh Dawn hingga saat ini tidak pernah ditemukan, namun David rupanya seorang koki amatir yang handal. Ia mengaku telah memasak istrinya untuk menu menyerupai gulai.

"Saya memasaknya selama empat hari, dan membiarkannya dingin, lalu memakannya," ujar David pada saat ditangkap.

4.Olahan mentah daging pacar

Issei Sagawa, seorang mahasiswa Jepang yang tengah belajar di Paris. Suatu hari ia bertemu Renee Hartevelt, seorang wanita yang sangat cantik.

Issei langsung jatuh cinta pada Renee dan terus memikirkannya. Seolah-olah Renee merupakan wanita idaman Issei.

Renee sendiri seorang wanita 25 tahun yang menguasai tiga bahasa. Issei minta Renee untuk mengajarinya bahasa Jerman dan mengatakan akan membayar jasanya. Renee setuju kemudian ia dibawa ke rumah Issei.

Sesampai di rumah Issei, Renne dibunuh dan tubuhnya dimakan oleh Issei untuk memuaskan fantasi seks yang sudah lama terpendam.

5.Tiga warga Brasil jualan kue isi daging manusia

Ini sebenarnya terbilang kasus lama. Pada April 2012 lalu, tiga orang di Brasil ketahuan membunuh dan memakan daging manusia. Tak hanya itu, mereka bahkan menjual daging tersebut dan menjadikannya isian kue.

Namun rekonstruksi ulang kejadiannya baru pada hari Kamis (13/11/2014) lalu. Kejadiannya bermula ketika pasangan suami istri Jorge Beltrao Negromonte da Silveira dan Isabel Cristina Pires, serta istri simpanannya Bruna Cristina Oliveira da Silva membawa dua gadis ke rumah mereka di Granhuns untuk bekerja sebagai pelayan.

Pada tahun 2012, salah satu dari mereka menggunakan kartu kredit milik korban. Dari situ polisi menangkap mereka yang ternyata sudah di mata-matai sejak lama.

Dari sana terungkap bahwa mereka membunuh dan memakan daging korbannya. Tak hanya itu, mereka membuat kue dengan isian daging korbannya dan menjualnya ke orang sekitar, sekolah hingga ke rumah sakit. Mereka mengaku menggunakan daging tuna atau ayam sebagai isian kue tersebut.

Sang suami mengakui jika mereka merupakan anggota aliran sesat yang mendapat bisikan untuk membunuh wanita sebagai bentuk dari penyucian dan pengurangan populasi di dunia. Dan mereka dijatuhi hukuman penjara selama 30 tahun.[Mrd]

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger