>
Headlines News :
Home » , , » Polisi Harus Usut Tuntas Kematian Ferry Tato

Polisi Harus Usut Tuntas Kematian Ferry Tato

Written By Unknown on Selasa, 24 Juni 2014 | 00.29.00

Ilustrasi
Palu, Jurnalsulteng.com- Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) mendesak Polda Sulteng agar mengusut tuntas dan transparan atas kematian misterius  Ferry Sigarlaki atau yang lebih dikenal Ferry Tato  warga Palu Selatan pada Rabu pekan lalu.

Ketua Dewan Pembina KKK Yosef Gimon Ibrahim mengatakan, Kapolda Sulteng Ari Dono Soekmanto harus mengambil langkah tegas dan konstruktif untuk segera menuntaskan kasus kematian Ferry Tato. “Kita jangan melihat latar belakang korban, tetapi kematian tidak wajar dan mengenaskan yang diduga melibatkan oknum aparat itu yang harus diusut tuntas dan transparan. Cara penyelesaian secara tertutup itu sudah tidak jaman, ini era keterbukaan,” tegas Yosef saat jumpa pers di kediamannya, Senin (23/6/2014) malam.

Ditegaskannya, sebagai Dewan Pembina Pusat KKK bersama Theo Sambuaga dan Prabowo Subianto,  Yosef akan mengambil langkah tegas melalui jalur organisasi KKK, bila Kapolda Sulteng tidak segera menyelesaikannya secara tuntas dan transparan.

“Apalagi ada dugaan keterlibatan oknum aparat. Jangan sampai akibat ulah segelintir oknum aparat,  citra kepolisian tercoreng. Ini juga harus jadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada. Jangan-jangan oknum-oknum aparat itu juga otak dan biang kerok perkelahian antar warga di Kota Palu yang sering terjadi selama ini,” imbuh yosef.

Dikatakannya, Kapolda harus mengedepankan profesionalitas dalam penanganan kasus ini. Jangan karena ada keterlibatan anggota, lantas penyelesaian kasus ini ditutup-tutupi. “Saya juga minta Kapolda agar diteliti secara cermat dalam pengusutan kasus kematian warga yang tidak wajar ini. Jangan sampai ada oknum aparat yang ditangkap oleh warga, bisa terbalik nanti,” harapnya.

Dijelaskannya lagi, kalau memang benar isu yang beredar kematian Ferry karena hutang piutang, letakkan posisinya secara benar. “Rasanya tidak masuk akal, kalau hanya karena hutang sebesar Rp250 ribu, harus menghilangkan nyawa seseorang. Pasti ada unsur lain yang menyebabkan pelaku tega melakukan pembunuhan terhadap Ferry,” ujar Yosef dengan nada Tanya.

Pada kesempatan itu Yosef juga mendesak Polda Sulteng untuk mengusut tuntas kematian juru parkir Ilyas Daeng Ali, yang diduga juga dilakukan oknum aparat Polres Palu.
“Jangan sampai kasus seperti ini selalu terulang. Kejadian seperti ini yang membuat masyarakat tidak tenang, karena aparat yang seharusnya jadi pengayom dan pelindung justeru jadi ancaman,” pungkas Yosef. (trs)

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger