>
Headlines News :
Home » , » Buku Karya (Alm) Soeria Lasny Diluncurkan

Buku Karya (Alm) Soeria Lasny Diluncurkan

Written By Unknown on Minggu, 06 April 2014 | 15.34.00

Buku karya wartawan ssenio Sulteng (Alm) Soeria Lasny
Palu, Jurnalsulteng.com- Puluhan jurnalis dari media cetak, elektronik dan media online di Kota Palu meluncurkan buku karya terakhir wartawan senior Sulawesi Tengah, almarhum Soeria Lasny, Sabtu (5/4/2014) di Black Cayyon Caffe. Soeria Lasny  meninggal dunia pada 1 Maret 2014 dalam usia 80 tahun.


Semasa hidupnya,  Soeria Lasny telah malang melintang di sejumlah perusahaan media di Sulawesi Tengah.

Buku setebal 116 halaman yang berjudul "Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah itu juga menjadi "kado emas" atau HUT ke-50 Provinsi Sulteng pada 13 April 2014.

Erick Tamalagi sebagai penggagas peluncuran buku spesial itu mengatakan, Soeria Lasny telah menjadi teladan bagi para jurnalis di Sulawesi Tengah, karena hingga akhir hayatnya masih tetap berkarya.

"Kita perlu mencontoh semangatnya. Meski dalam kondisi sakit, beliau tetap aktif berkarya melalui tulisannya yang hari ini ada dihadapan kita. Inilah membuktikan bahwa wartawan itu tak pernah tidur," ujar Erick.

Buku yang dicetak 1.000 eksemplar itu nantinya akan diberikan secara simbolis kepada Gubernur Sulawesi Tengah saat peringatan HUT ke-50 provinsi ini pada 13 April 2014.

Buku tersebut berisi tentang situs-situs sejarah dan budaya, tempat pariwisata dan potensi ekonomi di Sulawesi Tengah. Bahkan, buku tersebut lengkap dengan nama hotel beserta alamatnya agar mempermudah pembacanya saat berkunjung ke provinsi beribukota Palu ini.

"Jadi, buku ini layak menjadi pegangan bagi setiap wisatawan yang akan datang ke sini," kata Abdy Mari, seorang wartawan yang hadir dalam acara itu.

Hal senada juga dikatakan Andono Wibisono yang mengatakan hingga saat ini belum ditemukan pewarta yang sebanding dengan Soeria Lasny.

"Saya pernah bertemu dengannya. Kritik almarhum menjadi dorongan dan pelajaran bagi kita," kata pimpinan Tabloid Politik Sulteng1.

Sementara Tasman Banto yang turut membantu proses pencetakan buku itu mengaku selalu memegang teguh amanat Soeria Lasny, agar tidak merubah isi cetakan atau desain buku yang dicetak dengan kertas penuh warna itu.

"Bagi saya, Om Soeria itu sperti orang tua, sahabat sekaligus guru," terang Pemimpin Redaksi MetroSulteng.com ini.

Proses pencetakan buku itu dibantu oleh Ahmad H. Ali, salah satu pengusaha yang juga  pimpinan salah satu partai politik di Sulawesi Tengah.

Semasa hidupnya, Soeria Lasny yang pernah bekerja di LKBN Antara itu kerap minta para jurnalis muda untuk mendokumentasikan karyanya dengan baik karena akan berguna beberapa tahun kemudian.

"Kalian harus buat catatan tentang karya jurnalistik yang dihasilkan," kata Soeria saat dikunjungi wartawan di rumahnya di Palu saat bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-80.

Diakhir masa hidupnya, soeria Lasni  yang lahir di Kabupaten Poso 80 tahun silam itu juga berpesan agar  para jurnalis untuk tetap rajin membuat karya jurnalistik, terutama tulisan panjang atau "feature" karena bisa mengasah kemampuan seorang wartawan.

"Jangan lupa untuk mendokumentasikan karya itu dengan baik," kata jurnalis yang sudah melakukan liputan saat pelantikan gubernur pertama Sulawesi Tengah pada 1964.

Puluhan buku pernah ditulisnya, termasuk "Mengenal Kepemimpinan Sulawesi Tengah" yang telah terbit beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Tati Damayanti, anak tunggal Soeria Lasny, mengaku terharu atas penerbitan buku terakhir karya ayahnya tersebut. "Semoga buku ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.(Trs)
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger