Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulteng, Nasir Obed di Palu, Rabu (14/8/2013) mengatakan yang sudah dibayarkan santunan 11 orang dan sisanya dalam waktu dekat ini.
Korban terbanyak adalah di Kabupaten Donggala tercatat delapan orang meninggal akibat kecelakaan selama priode itu.
Sisanya di Kabupaten Parigi Moutong, Banggai, Tolitoli dan Kota Palu.
Nasir menjelaskan dari 18 korban yang meninggal tersebut, dua diantaranya mengalami kecelakaan tunggal. Artinya korban jatuh sendiri dari kendaraan.
Semua korban kecelakaan di Sulteng adalah pengendara dan penumpang sepeda motor.
Sementara penumpang umum tidak ada "Tidak ada penumpang umum yang mengalami kecelakaan selama H-7 hingga H+5 Lebaran," katanya.
Dia juga menambahkan ada satu korban meninggal dunia di Sulteng pembayaran santunan dilakukan terpaksa dilimpahkan ke Parepare karena ahli warisnya berdomisili diluar daerah.
"Makanya berkas untuk pembayaran santunan dilimpahkan Jasa Raharja ke Parepare," katanya.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan priode sama 2012, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas di Sulteng, pada H-7 hingga dengan H+5 Lebaran 2013 ini menurun.
Pada priode sama tahun sebelumnya jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas di daerah ini tercatat 22 orang.
Faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan lebih pada manusia.
Misalkan kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Donggala yang menyebabkan empat orang secara bersamaan meninggal dunia karena menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
"Itu bisa dilihat dari lokasi kejadian dan sepeda motor yang mereka kendarai mengalami kerusakan parah karena saling berbenturan keras," katanya.
Tingkat kesadaran masyarakat terhadap tata tertib berlalulintas masih rendah, sehingga perlu mendapat perhatian serius.***
sumber;antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar