>
Headlines News :
Home » , » Presiden akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Aljufri

Presiden akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Aljufri

Written By Unknown on Selasa, 25 Maret 2014 | 09.25.00

Terminal baru Bandara Mutiara Palu (Dok)
Palu, Jurnalsulteng.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan penggunaan terminal Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu bersama sejumlah bandara lainya di Indonesia akhir Maret 2014.

"Peresmiannya disatukan di Tual, Maluku, pada 27 Maret oleh Presiden," kata Kepala Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Benyamin Apituley, di sela-sela syukuran perubahan nama bandara Palu di kediaman Habib Saggaf Aljufri, di Palu, Senin (24/3/2014) malam.

Benyamin mengatakan, setelah bandara tersebut diresmikan Presiden, selanjutnya dilakukan peresmian penggunaannya bertepatan dengan hari ulang tahun provinsi Sulawesi Tengah ke 50 tahun, 13 April 2014.

Dia mengatakan, saat ini pembangunan terminal Bandara Mutiara Sis Aljufri masih terus berlanjut namun sebagian besar, khususnya gedung terminal sudah selesai.

"Sekarang dalam proses pengerjaan itu tinggal apron (tempat parkir). Ada ketambahan beberapa meter lagi," katanya.

Dia mengatakan, penambahan apron tersebut seluas sekitar 80 meter x 80 meter. Selain itu juga pembangunan garbarata (jalan penghubung antara pesawat dan penumpang di ruang tunggu) sebanyak tiga unit.

Benyamin mengatakan, jika apron sudah selesai maka empat pesawat type boeing sudah bisa parkir sekaligus di depan terminal.

"Selain itu masih ada tambahan lagi sedikit untuk kargo," katanya.

Terminal tersebut kata Benyamin akan terus berlangsung karena dianggarkan tahun jamak.

Syukuran Perubahan Nama

Senin (24/3/2014), Keluarga besar Alkhairaat, organisasi keagamaan terbesar di kawasan timur Indonesia yang didirikan Sayyid Idrus bin Salim Aljufri 1930 menggelar syukuran perubahan nama Bandara Mutiara Palu menjadi Bandara Mutiara Sis Aljufri.

Acara tersebut berlangsung secara sederhana di kediaman Habib Saggaf Aljufri, cucu dari Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Sis Aljufri), dihadiri Wali Kota Palu, Rusdy Mastura, Wakil Gubernur Sulawesi Tengahn Sudarto, Benyamin Apituley dan para pengurus besar Alkhairaat pusat Palu.

Saggaf mewakili keluarga Sis Aljufri dan segenap keluarga besar Alkhairaat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang telah menyetujui perubahan nama bandara dengan melekatkan nama Sis Aljufri.

Ketua Utama Alkhairaat itu mengatakan, wacana perubahan nama bandara jauh sebelumnya sudah digagas sejumlah tokoh Alkhairaat diantaranya Nuntji H Ali, yang juga wartawan senior di Sulawesi Tengah.

Namun berkat perjuangan para pihak akhirnya perubahan nama bandara tersebut disetujui Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan pada 28 Februari 2014.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Sudarto mengatakan, saat dirinya masih menjabat anggota DPD RI mewakili Sulawesi Tengah, dia sudah sering ditanya wartawan terkait dukungan perubahan nama bandara tersebut.

Sudarto mengatakan perubahan nama bandara dengan melekatkan nama Sis Aljufri adalah kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah bahwa ada pahlawan besar dari daerah itu yang namanya selalu dikenang masyarakat.

"Tidak sembarang orang bisa jadi pahlawan dan ini mulia," katanya.

Sementara itu Wali Kota Palu, Rusdy Mastura mengatakan, pemberian nama Bandara Mutiara memiliki sejarah besar dengan presiden pertama Soekarno. Nama Mutiara diberikan Soekarno sendiri saat pertama kali mendarat di Palu.

Rusdy Mastura mengatakan Sis Aljufri sendiri adalah mutiara bagi masyarakat Sulawesi Tengah sehingga pemberian nama Mutiara Sis Aljufri adalah dua hal yang mengandung makna mendalam dan mengandung nilai sejarah yang tidak terbantahkan.***


sumber:antarasulteng.com 
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger