Rusdi Mastura - Anwar Hafid (Ilustrasi: Iskandar) |
Namun ditengah santernya isu tersebut, justeru ada perpecahan/perbedaan pandangan diantara kader Partai Demokrat Sulteng sendiri, yang saat ini dipimpin Anwar Hafid sebagai Ketua DPD.
Ruly Hadju yang saat ini menjabat sebagai Juru Bicara (Jubir) DPD Partai Demokrat Sulteng, Kamis (20/2/2014) mengatakan wacana tersebut terlalu dini untuk dibicarakan. Dia menilai bahwa kedua tokoh politisi yangg masih memimpin di Kota Palu dan Kabupaten Morowali masih harus kosentrasi memimpin daerah.
Sehingga wacana untuk mendorong "Rumah" agar jadi sebuah perjuangan masih terlalu cepat. Walaupun calon anggota legislatif Dapil Parigi Moutong ini mengapresiasi pihak-pihak yangg sudah mewacanakan.
Pendapat Ruly tersebut berseberangan dengan kader Demokrat Sulteng lainnya yakni Nizar Rahmatu. Nizar secara gentle sangat mendukung upaya wacana yang terus berkembang soal RUMAH for Sulteng. Menurutnya, kedua tokoh ini sangat layak dan pantas untuk terus di wacanakan.
Rusdy Mastura adalah tokoh sekaligus politisi yang sangat pantas untuk digandengkan dengan Bupati Morowali Anwar Hafid. Dua tokoh yang sudah berada dipuncak kekuasaan memimpin dua periode sebagai pejabat (walikota-bupati)
Sehingga sangat layak dan pantas untuk disandingkan. "Apapun orang mau katakan, bahwa ini terlalu dini, tapi figur kedua tokoh (Cudy-Anwar) sudah saatnya dipikirkan untuk di posisikan dua tahun ke depan memimpin sulteng," tegas Nizar.
Nizar menilai kenapa harus Cudy nomor satu, karena bliau memimpin kota dengan persoalan majemuk. Tapi mampu memimpin dengan baik dan aman. Bahkan dinilai sukses.
Senada dengan Nizar, Koordinator Komunitas Rumah-Cudy Tojo Una-una, bung Acin, menilai apa yang sedang terwacanakan dua tokoh Sulteng sangatlah pantas untuk disandingkan..karena dianggap telah berhasil memimpin dua periode, masing-masing sebagai Walikota Palu dan Bupati Morowali.
"Mudah-mudahan Cudy bisa sukses masa jabatannya memimpin kota palu, dan mempersiapkan diri untuk bertarung pada ivent yang lebih besar yakni Pilkada Gubernur Sulteng," sambung Acin.
Sehingga kata Acin, potensi sumber alam terbatas di kota, tapi mampu memanage kota, yang rawan konflik. Hal sama dengan Anwar, memimpin dengan potensi sumber daya alam begitu besar, telah memberi banyak peluang masuknya investor dan berimplikasi pada meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat.***
Wartawan: Yusrin L
Editor: Sutrisno Saputro
0 komentar:
Posting Komentar