2014, Investasi Sulteng Ditargetkan Rp5,2 Triliun

Ilustrasi

Palu, Jurnalsulteng.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menargetkan investasi atau penanaman modal daerah pada 2014 mencapai Rp5,2 triliun dari tahun sebelumnya Rp2,5 triliun.

"Kenaikan target investasi yang masuk ke daerah ini rasional karena realisasi investasi 2013 sekitar Rp7,8 triliun," kata Kepala Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah Sulteng, seperti dilansir antarasulteng pekan lalu.

Dia mengatakan investasi tersebut ditargetkan menyentuh enam sektor unggulan daerah di antaranya perikanan, kelautan, pertambangan dan perkebunan, serta peternakan dan pariwisata.

Menurut Suaib kemungkinan investasi paling menonjol tahun ini ditunjang dari rencana implementasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) karena pada awal pembangunan KEK tersebut digenjot dari pembangunan infrastruktur.

"Apalagi nanti perusahaan tambang membuka pabrik pengolahan (smelter) sehingga semakin tinggi investasi yang masuk ke daerah ini," katanya.

Dia mengatakan, salah satu yang ikut menunjang tingginya investasi adalah infrastruktur jalan dan ketersediaan energi.

Ia menilai dengan masuknya pasokan listrik dari Sulewana ke jaringan sistem Palu maka peluang investasi juga akan semakin baik.

"Di samping itu kita tata regulasi di bidang investasi sehingga lebih cepat dan terpercaya," katanya.

Suaib mengatakan pemerintah daerah sudah melakukan berbagai upaya dalam membangun komunikasi dengan investor salah satunya memberikan penghargaan kepada perusahaan yang dianggap sudah berkontribusi besar dalam investasi melalui "Maramba Investment Award" pada akhir November 2013.

Pemerintah memberikan penghargaan kepada sembilan investor yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, dan perhotelan.

Perusahaan itu adalah PT Donggi Senoro LNG, PT Poso Energi, JOB Pertamina Medco E&P, PT Bintang Delapan Mineral, PT Narata Palu City (Santika), Hotel Swissbel, Hotel Mercure, PT Kurnia Luwuk Sejati, PT Walea Resort Tojo Unauna.***