>
Headlines News :
Home » » Jokowi Tak Berani Pecat Sudirman Said dan Rini Soemarno

Jokowi Tak Berani Pecat Sudirman Said dan Rini Soemarno

Written By Unknown on Kamis, 13 Agustus 2015 | 08.41.00

Sudirman Said dan Rini Soemarno


Jakarta, Jurnalsulteng.com- Teka teki perombakan atau reshuffle kabinet terjawab sudah. Kemarin, Rabu (12/8/2015) Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan perombakan susunan kabinet, termasuk di lingkaran menteri-menteri bidang ekonomi. Rachmat Gobel dicopot dari jabatannya sebagai menteri perdagangan.

Sofyan Djalil direposisi dari menteri koordinator bidang ekonomi menjadi menteri PPN/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago. Indroyono Soesilo juga dilengserkan dari jabatannya sebagai menteri koordinator bidang perekonomian.

Sebenarnya ada dua nama menteri di bidang ekonomi yang selalu didesak untuk dicopot dari jabatannya. Dua nama itu antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Keduanya dianggap tidak maksimal menjalankan tugasnya.

Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi yang juga anggota Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra)  sempat menantang keberanian Jokowi mencopot dua menterinya itu. Namun pada kenyataannya, Rini dan Sudirman Said aman dari bongkar pasang kabinet.

Ucok menanggapi hasil reshuffle kabinet yang mengamankan Sudirman Said dan Rini Soemarno. "Ini memperlihatkan Jokowi tidak punya keberanian (mencopot Rini dan Sudirman Said)," ujar Ucok yang dilansir merdeka.com.

Perombakan kabinet pasti mengandung unsur tawar menawar antara Jokowi dengan Jusuf Kalla. Lolosnya nama Sudirman Said dan Rini Soemarno dinilai sebagai bentuk kekalahan Jokowi melakukan deal dengan Jusuf Kalla. Sehingga hanya beberapa menteri bidang ekonomi yang dicopot dari jabatannya.

Tidak hanya itu, posisi Sudirman Said dan Rini Soemarno kemungkinan diamankan oleh pihak-pihak tertentu. Dengan kata lain, ada kekuatan politik yang ikut berperan menjaga posisi kedua menteri itu. "Bisa jadi ada kekuatan mafia, deal politik," ucapnya.

Namun, bisa jadi sesungguhnya posisi Sudirman Said dan Rini Soemarno belum aman. Ucok mendapat info bahwa sebenarnya ada 11 menteri yang terkena reshuffle, baik dicopot maupun diresposisi. Ucok memprediksi, reshuffle kali ini baru permulaan. Dengan kata lain, akan menyusul reshuffle jilid II yang memungkinkan Jokowi memecat Rini dan Sudirman Said.

"Mungkin sekarang menko-menkonya dulu, nanti jilid II menteri teknisnya," jelasnya.

Dalam pandangannya, Jokowi harus membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap kabinetnya. Tidak bisa ditawar lagi, kata dia, pencopotan Rini dan Sudirman Said bisa menjawab itu.

"Kalau ingin perbaiki ekonomi, bangun kepercayaan," singkatnya.[***]

Sumber; Merdeka
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger