>
Headlines News :
Home » , » Longki dan Ribuan Warga 'Goyang' Jakarta

Longki dan Ribuan Warga 'Goyang' Jakarta

Written By Unknown on Minggu, 03 Mei 2015 | 20.20.00

Gubernur Sulteng Longki Djanggola ikut menari modero bersama ribuan warga Sulteng yang bermukin di Jakarta, Minggu (3/5/2015) pagi. Ribuan warga larut dalam alunan musik Doni Dole yang mengiringi tarian massal itu.
[Foto: Kiriman Jafar G Bua]



Jakarta, Jurnalsulteng.com- Ribuan warga Sulawesi Tengah (Sulteng) yang bermukim di Jakarta meramaikan Modero Massal di persimpangan Jalan Teluk Betung dan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (3/5/2015) sekira pukul 06.30 WIB.

Alunan musik dan lagu 'Doni Dole', lagu khas Poso, menghentak udara pagi Kota Jakarta. Mereka menari melingkar dan menggoyangkan kaki seirama lagu tarian khas Poso itu.

Warga makin bersemangat dengan karena Modero juga diikuti Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, Walikota Palu, Rusdi Mastura,Zalzulmida Aladin Djanggola, Vera Rompas Mastura serta sejumlah kepala dinas di lingkup Pemerintah Provinsi dan sejumlah kabupaten/kota.

Para pejabat daerah itu larut dalam kegembiraan warga Sulteng yang memeringati Hari Ulang Tahun Provinsi Sulteng yang ke-51 itu.

Hendrik Lianto, pengusaha dan warga Poso yang sudah lama bermukim di Jakarta, mengatakan bahwa 'modero' massal yang mereka gelar selain menyambung tali kekerabatan warga Sulteng, juga untuk memeringati HUT Provinsi Sulteng yang ke-51.

"Kegiatan ini diselenggarakan Ikatan Keluarga Sulawesi Tengah di Jakarta. Ribuan orang yang datang itu berasal dari Jakarta dan sekitarnya, juga dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah, ditambah ratusan warga yang datang dari Kabupaten/Kota se-Sulteng," kata Aceo, sapaan akrab pengusaha Tionghoa yang besar di Poso itu.

Sebelum 'modero' di pertigaan Jl. Tanjung Betung dan Jl. Sudirman, ribuan warga berjalan kaki sepanjang Jl. Sudirman hingga Bundaran Hotel Indonesia, lalu kemudian 'modero di bundaran yang menjadi salah satu ikon ibukota itu.

Gubernur Longki Djanggola pada kesempatan itu mengajak warga Sulteng di rantau untuk membangun Sulteng. Longki juga menyampaikan penghargaan dan terima kasihnya kepada IKST yang bekerja keras menghelat acara yang pertama kali dilaksanakan itu.

Longki menyebutkan sepanjang 17 tahun ia bermukim di Jakarta, belum sekalipun ada kegiatan sebesar itu dan mampu menghadirkan ribuan warga Sulteng di perantauan.

"Ke depan kita akan menjadikan even ini sebagai even tahunan untuk memperkenalkan budaya Sulteng kepada masyarakat luas. Dengan ini, kita juga menyampaikan kabar bahwa Sulawesi Tengah itu aman dan damai. Semua orang, siapaupun itu bisa berinvestasi dan hidup nyaman di Sulawesi Tengah," urai Longki.

Longki juga mengajak warga Sulteng di perantauan untuk dapat membangun daerahnya. "Adopsi kemajuan-kemajuan, teknologi-teknologi pembangunan yang dikembangkan di daerah mana dia bermukim di perantauan, lalu diaplikasikan di Sulawesi Tengah," harap Longki.

Menyinggung falsafah 'Dero' Longki mengatakan bahwa tradisi budaya itu menggambarkan kuatnya kekerabatan, rasa kekeluargaan dan rasa cinta damai masyarakat di Sulawesi Tengah.

"Dan hari ini kita kabarkan hal itu kepada masyarakat di Ibukota Negara tercinta kita ini. Sehingga mereka melihat daerah kita, mengetahui daerah kita karena konflik-konflik yang terjadi," tutup Longki saat menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Ibukota.[***]

Editor; Sutrisno


Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger