>
Headlines News :
Home » , » Gerak Maju Sulawesi Tengah di Bawah Longki-Soedarto

Gerak Maju Sulawesi Tengah di Bawah Longki-Soedarto

Written By Unknown on Senin, 27 April 2015 | 17.23.00

Urutan 3 di KTI, Persentase Penduduk Miskin Menurun

Longki Djanggola turun langsung ke lokasi bersama tim untuk antisipasi pasca bencana yang terjadi di Salua Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi beberapa waktu lalu. [Foto: Ipul for Tim Longkis]

“Kita sudah bekerja! Sudah ada hasilnya yang terlihat. Ada pula yang masih harus dibenahi. Karenanya, kita harus terus bekerja keras. Kerja kita belum selesai saudara-saudari. Kita harus terus melangkah agar Sulawesi Tengah menjadi lebih maju, lebih sejahtera dan lebih mandiri. Kita mesti berdiri sejajar dengan provinsi lainnya di Indonesia Timur.” (Gubernur Sulteng, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si)

Palu, Jurnalsulteng.com- JUMAT, 17 Juni 2011, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, resmi melantik Drs H Longki Djanggola, M.Si - H.Soedarto,SH.M.Hum menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah periode 2011-2016 setelah mengucapkan sumpah di Gedung DPRD Sulteng di Palu.

Longki-Soedarto diangkat menjadi Gubernur/Wagub di daerah berpenduduk sekira 2,5 juta jiwa ini berdasarkan Keputusan Presiden No.27/P 2011 tanggal 6 Juni 2011. Upacara pelantikan berlangsung dalam rapat paripurna istimewa DPRD Sulteng yang dipimpin Ketua DPRD setempat Prof (Em) Drs H Aminuddin Ponulele.

Ketika itu, di antara 3.000 undangan yang hadir, tampak Mensos Said Segaf Al Djufri, Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, para gubernur se-Sulawesi, para mantan gubernur Sulteng serta bupati/wali kota se-Sulteng.

Longki Djanggola-Sudarto mencatatkan namanya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang ke-12 menggantikan HB Paliudju-Achmad Yahya yang habis masa jabatannya pada 24 April 2011.

Saat ini, Pemerintah Pusat dengan alasan efisiensi sebelum masa pemerintahannya selesai, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur beserta Bupati/Walikota akan digelar serentak. Untuk Sulawesi Tengah, dijadwalkan

perhelatan demokrasi itu akan digelar pada awal Desember 2015 mendatang. Sekira enam bulan lebih cepat dari berarkhirnya masa jabatan lima tahunan Longki-Soedarto.

Dalam pelbagai kesempatan, Gubernur Longki menyampaikan bahwa keputusan Pemerintah Pusat ini harus dilaksanakan. Karena DPD Partai Gerindra yang dipimpinnya masih ingin mengusungnya sebagai Calon Gubernur periode lima tahun mendatang, Longki mau tidak mau mesti menyiapkan diri.

Sejumlah langkah sudah disiapkan. Mulai dari pembentukan tim pemenangan internal hingga sosialisasi yang dilakukan oleh tim pemenangan serta seluruh pengurus Partai Gerindra dari tingkat Provinsi hingga kelurahan/desa.
Sekarang, pertanyaan berikutnya muncul? Masih layakkah Longki menjadi Gubernur Sulteng periode lima tahun mendatang? Jawabannya: Masih sangat layak! Apa saja capaian-capaian pembangunan sosial ekonomi yang sudah terlihat saat masa pemerintahan Longki-Soedarto? Berikut paparannya.

Pada 2014 lalu, lembaga riset ternama di Singapura yang bernaung di bawah Lee Kuan Yew, School of Public Policy menyiarkan peringkat dan skor daya saing 33 Provinsi di Indonesia. Dan Sulawesi tengah di bawah kemudi Longki-Soedarto menempati urutan ke-21 secara nasional, naik 2 point dari 2013. Di Kawasan Timur Indonesia, Sulawesi Tengah berada di peringkat ke-3, setelah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Daerah kita masih lebih unggul daripada Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Papua dan Papua Barat.
Longki Djanggola (Topi merah) langsung ke titik bencana, untuk mengetahui
kebutuhan mendasar korban banjir bandang. [Foto: Ipul for Tim Longkis]

“Sesuai dengan visi kita membawa daerah ini menjadi terdepan di Kawasan Timur Indonesia setahap demi setahap itu akan kita capai. Sekarang kita masih lebih unggul dari beberapa provinsi lain di KTI. Insya Allah kita bisa menjadi terdepan. Saya optimis,” tandas Gubernur Longki.

Rata-rata pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah juga menggembirakan, sebesar 8,23 persen. Nilainya melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 5,87 persen.

Soal penduduk miskin yang kerap jadi cibiran, angkanya bisa berkurang. Dari 20 persen lebih pada 2008, lalu 14 persen pada 2013, kini menurun menjadi 13 persen. Tentu saja diperlukan program-program pengembangan ekonomi kemasyarakatan yang berkesinambungan untuk makin mengentaskan kemiskinan. Dan program-program itu tengah berlangsung.

Infrastruktur jalan juga dibenahi. Sepanjang 2.181,95 kilometer jalan Negara, sekira 92,93 persen dalam kondisi mantap. Sementara, jalan provinsi sepanjang 1.619,26 kilometer hampir separuh juga dalam kondisi mantap. Itu artinya Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah yang dikemudikan Longki-Soedarto, terus bergerak maju.

“Saya pikir masyarakat Sulawesi Tengah bisa melihat langsung kemajuan-kemajuan pembangunan  infrastruktur jalan dan jembatan di sebagian besar wilayah kita. Coba kita berjalan melintas batas kabupaten-kabupaten di Sulteng sekarang, makin mulus jalannya. Kalaupun masih ada yang rusak, saya lihat itu terus dibenahi,’ kata Abdul Djalil, warga Desa Dolago, Parigi Moutong.

Mungkin ada yang mencibir, tidak puas atau bahkan menganggap pemerintahan ini gagal, tapi masyarakat Sulawesi Tengah tidak mungkin lagi bisa dibodohi. Mereka melihat sendiri apa yang sudah dikerjakan Longki-Soedarto. Dan kita tentu dianjurkan berbaik sangka, bukan berburuk sangka. Sebab berbaik sangka akan membuat kita terus berderak maju. Longki’s, Gubernur Kita. Teruskan!!!   [Adv]

Tim Media Longkis for Sulteng


Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger