Gedung RSUD Anutapura Palu |
Keluarga almarhum Mirna pada Jurnalsulteng.com menyebutkan, korban dibawa ke RS Anutapura, Senin pukul 01.30 dini, diduga tidak dilakukan tindakan medis dengan maksimal, sehingga menyebabkan Mirna meninggal dunia bersama janin yang dikandungnya.
"Waktu saya bawa isteri saya (Alm Mirna-red), sudah mau melahirkan, tapi pihak rumah sakit hanya kasi infus dan O2, padahal isteri saya sudah panas dingin dan gemetar," tutur Unu, suami almarhum Mirna kepada Jurnalsulteng.com, Rabu (08/4/2015).
Melihat kondisi isterinya yang semakin tak menentu kala itu, Unu mulai panik. Namun kata Unu, pihak RSU Anutapura justeru terkesan acuh tak acuh, meski kondisi istrinya sudah mengkhawatirkan.
"Katanya perawat yang tangani, isteriku tidak apa-apa karena belum waktunya melahirkan. Sekitar jam lima lewat isteri saya meninggal. Saya sangat sesalkan pihak rumah sakit karena tidak ada tindakan yang dilakukan secara maksimal dan terlihat seperti ogah-ogahan melakukan tindakan medis," keluhnya.
Unu menambahkan, hingga saat ini ia merasa ada kejanggalan atas kematian almarhum Mirna. Meski saat ini lanjutnya, mungkin sudah ajal yang menjemput isterinya. tetapi, ia meminta kepada pihak RS Anutapura agar memberikan penjelasan yang baik kepada keluarga, agar bisa memahaminya.
Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) RS Anutapura, dr. Sitti Atikah yang dikonfirmasi Jurnalsulteng.com via nomor ponsel 08124131XXX, menampik jika dikatakan kematian Mirna tidak ditangani secara maksimal.
Sitti mengatakan, semua tindakan medis sudah dilakukan, namun pihaknya tak bisa berbuat apa-apa dikarenakan ajal almarhum Mirna sudah datang.
"Tidak benar kalau dikatakan kami tidak melakukan tindakan medis secara baik pada pasien itu. Saya sudah tanyakan kepada dokter yang piket malam itu, semua tindakan sudah dilakukan. Menurut meraka hanya saja pasien Mirna saat itu belum waktunya melahirkan, sehingga untuk tetap menjaga kondisi pasien, maka dilalukan tindakn-tindakan yang semestinya," ujar Sitti singkat. [***]
Wartawan/Editor: Mahbub/Sutrisno
0 komentar:
Posting Komentar