Penyakit Diare dan DBD Serang Warga Palu

Ilustrasi

Palu, Jurnalsulteng.com- Penyakit diare dan demam berdarah dengue (DBD) dalam beberapa bulan ini menyerang sejumlah warga terutama anak-anak di Kota Palu.

Di Rumah Sakit Bala Keselamatan (BK), Palu, Minggu (26/10/2014) ruang perawatan khusus anak tidak ada lagi tempat tidur yang kosong.

"Anak saya yang kedua bernama Klif Raurau sudah hampir dua minggu dirawat disini karena menderita penyakit diare," kata Denny, warga Jalan Miangas, Kecamatan Palu Selatan.

Ia mengatakan sekitar 90 persen anak yang dirawat di ruang perawatan anak RS BK menderita penyakit diare dan sisanya menderita demam berdarah.

Denny yang juga salah seorang karyawan swasta mengatakan selama dua minggu anaknya dirawat, pasien bergantian masuk-keluar dan tiap hari ada saja pasien penderita diare yang masuk.

Hal senada juga disampaikan Ny Farida (47). Ibu rumah tangga itu mengatakan anaknya sudah tiga hari dirawat di RS Anutapura Palu karena diare.

RS Anutapura Palu juga banyak merawat pasien diare dan DBD. Dua penyakit itu banyak menyerang anak-anak sehingga cukup meresahkan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, Emma Sukmawati membenarkan dalam beberapa bulan ini penderita diare dan DBD meningkat.

Rata-rata rumah sakit yang ada di Kota Palu baik milik pemerintah, swasta, TNI dan Polri banyak merawat pasien diare dan DBD.

Emma mengimbau warga untuk tetap memperhatikan pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan, apalagi, jika musim hujan tiba dan lingkungan tempat tinggal tidak di jaga kebersihannya, maka berbagai penyakit menular lainnya bisa muncul dan menyerang warga.

Dia juga mengingatkan warga untuk segera membawa ke rumah sakit jika ada anggota keluarga, apalagi anak-anak yang mengalami gejalah terserang diare dan DBD sehingga cepat mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan dari dokter.[Ant]