>
Headlines News :
Home » » Moratorium, Kandaslah Cita-cita Rakyat untuk Jadi PNS di Era Jokowi

Moratorium, Kandaslah Cita-cita Rakyat untuk Jadi PNS di Era Jokowi

Written By Unknown on Kamis, 30 Oktober 2014 | 21.37.00


Ujian CPNS. (Ilustrasi)
Jakarta, Jurnalsulteng.com- Tweeps mengomentari wacana pemerintahan Jokowi-JK melakukan moratorium penerimaan CPNS selama lima tahun.
 
DI Jejaring Sosial Twitter, account @agus84821335 kaget mendengar pemerintah akan melakukan mora­torium penerimaan CPNS selama lima tahun. Menurutnya, waktu lima terlalu lama.

“Waduuhhhh pak kasihan dong ka­mi yang bercita-cita menjadi PNS,” kicaunya.

Account @Asnawi09 bilang, juta­an warga terancam menganggur, se­telah pemerintah meniadakan lo­wo­ngan CPNS.

“Rakyat bisa putus asa. Keputusan pemerintah ini sungguh terlalu,” kicau­nya.

Account @misshabrina yang me­ngaku mahasiswa, sedih, impiannya bekerja di kementerian terancam pu­pus karena adanya rencana kebijakan moratorium pe­me­rintah ini.

“Say goodbye tes Kemlu 2015. Buat siapapun yang mau berkarir PNS di Kementerian, sabar tunggu Jo­kowi lengser,” keluhnya.

Account @zaskyams bilang, ke­bijakan moratorium CPNS hanya bo­leh, setelah pemerintah mampu me­­nyediakan pekerjaan alternatif ke­­­pada rakyat.

“Mau kerja dimana rakyat? Emang kerjaan di sektor swasta ter­sedia. Pe­merintahan kok nyesekin ba­nget sih,” protesnya.

Account @akuubur seorang guru honorer menumpahkan kekesalan. Dia khawatir, cita-citanya diangkat men­jadi guru PNS ikutan gagal.

“Kebijakan ini bikin emosi guru honorer. Janji-janji pengangkatan cu­ma angin lalu,” cetusya.

Account @dimasprakbar menga­ta­kan, PNS adalah pekerjaan idaman ba­gi masyarakat di daerah. Sebab, pekerjaan sebagai pegawai swasta di daerah sangat terbatas.

“Di daerah nggak ada perusahaan swasta pak, kalau universitas ba­nyak. Berarti sarjana bakal ngang­gur,” katanya.

Account @maulana menilai, mo­ra­torium sebagai kebijakan lepas tang­gung jawab pemerintah.

“Itu pemerintah neo liberal, rakyat dibiarkan mengurus dirinya sendiri,” katanya.  

Berbeda, Tweeps @RyanSlim88 justru mendukung rencana morato­ri­­um pemerintah. Saran dia, masya­ra­kat mencari jenis pekerjaan lain.

“Zaman dulu juga nggak ada PNS, tapi nenek moyang kita bisa tetap hidup. Lebih baik putar otak mencari pekerjaan lain,” ujarnya.

Tweeps @GegAyuSukma bilang, warga yang menolak moratorium PNS tidak kreatif.

“Sukses nggak harus jadi PNS, cer­das sedikitlah,” cetusnya.

Di Jejaring Sosial Facebook, ac­count Agus menilai, wacana morato­rium PNS selama lima tahun hanya pencitraan.

“Ah, tahun depan seleksi PNS ju­ga ada,” ujarnya.

Facebooker Ode bilang, moratori­um PNS selama 5 tahun bukan so­lusi. “Ini malah menambah jumlah pengangguran dan kemiskinan di negara kita tercinta,” kicaunya.

Facebooker FIKRI AJA lebih se­tuju kebijakan pensiun dini, ke­tim­bang moratorium PNS.

“Pensiunkan saja yang tua-tua, penerimaan pegawai baru tetap dibu­ka,” usulnya.

Facebooker Tati meminta rakyat ti­dak panik. “Tenang saja era Jokowi in­vestasi swasta akan berkembang, lo­wongan kerja akan banyak,” ujar­nya.

Facebooker Kang Zunaid mendu­kung moratorium PNS itu. Asalkan memberi dampak positif bagi ne­gara. “Setuju. Rasanya pemerintahan selama ini sudah terlalu banyak pe­gawainya. Masyarakat jangan lebay. Jangan terlalu mengharapkan jadi PNS. Bikin usaha, buka lapangan ker­­ja sendiri,” katanya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men­­PAN-RB) Yuddy Chrisnandi me­nyampaikan, pemerintahan baru akan melakukan kebijakan moratori­um penerimaan CPNS. Moratorium tidak hanya dua tahun seperti pernah dilakukan di era pemerintahan SBY-Boediono, melainkan selama lima tahun.

(Baca juga: Pemerintah Kaji Efektivitas PNS )

“Atas petunjuk Presiden Jokowi yang disampaikan lewat Pak Wap­res, akan diberlakukan moratorium. Mu­lai moratorium PNS, kehutanan, per­tambangan, dan semua kemen­terian,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, pemberlakuan moratorium ini untuk memberi ke­sem­patan kepada seluruh instansi me­lakukan audit organisasi. S­e­hing­ga, bisa diketahui berapa angka ideal PNS di Indonesia.

Yuddy mengatakan moratorium akan berlaku di seluruh kementerian. “Semua kementerian harus mora­torium CPNS. Dalam masa morato­ri­um lima tahun ini silakan melaku­kan audit organisasi,” cetusnya.

Mengenai rekruitmen CPNS 2014 yang sudah berjalan, menurut Yuddy rekruitmen itu akan tetap berjalan. Berdasarkan data KemenPAN-RB, jumlah PNS di seluruh Indonesia untuk tahun 2013 sudah mencapai 4,3 juta orang.[Rmol]

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger