>
Headlines News :
Home » » PDIP Sudah Tak Sejalan dengan Ekonomi Kerakyatan?

PDIP Sudah Tak Sejalan dengan Ekonomi Kerakyatan?

Written By Unknown on Sabtu, 30 Agustus 2014 | 18.45.00

Jakarta, Jurnalsulteng.com- Adalah langkah yang baik bila Megawati Soekarnoputri mau mendengarkan lebih dulu masukan dari para pakar ekonomi kerakyatan yang konsisten menolak pengurangan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM).

Demikian disampaikan ilmuwan politik, Muhammad AS Hikam, yang dikutip dari Rakyat Merdeka Online, Sabtu (30/8/2014).

"Usul yang baik, tapi menurut saya pasti sudah dilakukan. Saya yakin mereka (PDIP) lebih dulu bicara dengan mereka (ekonom) yang berorientasi kerakyatan. Tapi pada akhirnya keputusan harus dibuat. Para pengamat dan ahli hanya memberi saran," ujar Hikam.

Mengenai Mega yang memutuskan untuk mendukung pengurangan subsidi BBM, Hikam berharap para penganjur ekonomi kerakyatan bisa memaklumi karena keputusan harus dibuat secepatnya.

Kini, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana stabilitas pemerintahan tercipta di awal kinerja.

"Yang jelas, kader-kader PDIP sendiri jangan terlalu banyak menyuarakan pandangan di media massa. Ini kan situasinya belum memegang pemerintahan. Masih ada sebulan lagi," kata Hikam.

Masih menurut dia, jika setelah Mega menyatakan pro kenaikan harga BBM bersubsidi masih ada kader partai yang melawan, berarti berarti argumentasi landasan kebijakan itu belum final di kepala para kader.

"Seharusnya sudahi saja perdebatan di media massa, ini kan demi kepentingan rakyat. Apalagi, situasinya suka tidak suka ada rival politik yang mencari celah," tandas Hikam. [Rmol]

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger