 |
| Ilustrasi |
Pejabat Bidang Humas Polda Sulteng Kompol Rostin Tumaloto yang dilansir antarasulteng, Minggu (6/4/2014), menyebutkan penempatan personel itu dilakukan di Polres Sigi sebanyak 77 personel, Polres Parigi Moutong (50 personel), Polres Tojo Una-Una (24 personel), Polres Banggai Kepulauan (30 personel), serta Polres Tolitoli (148 personel).
Sementara itu penambahan pasukan dari Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Tengah dilakukan ke semua Polres masing-masing sebanyak 31 personel.
Rostin mengatakan pasukan Sabhara itu khusus untuk membantu pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan.
Dia berharap pelaksanaan pemungutan suara itu berlangsung aman dan lancar. Dia juga mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan di daerah masing-masing saat Pemilu 2014.
Selama dua pekan pelaksanaan kampanye rapat terbuka di Sulawesi Tengah, kepolisian setempat mencatat tidak ada gangguan keamanan terkait pesta demokrasi itu.
Rostin juga berharap masyarakat bisa mempertahankan kondisi kemanan tersebut.
Sekitar 4.500 personel Polda Sulteng siap mengamankan Pemilu 2014 di provinsi beribukota Palu ini.
Sebelumnya Kapolda Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan ribuan pasukan itu terdiri dari 2.747 aparat Polda Sulawesi Tengah dan 1.869 personil polres yang ada di provinsi ini.
Selain itu, Polri juga akan dibantu 2.415 pasukan TNI dan dari Perlindungan Masyarakat (Linmas) sebanyak 19.531 orang.
Polda Sulawesi Tengah juga telah memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang aman dan rawan gangguan keamanan.
Menurutnya, TPS yang rawan harus mendapat perhatian dari aparat keamanan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Di Provinsi Sulawesi Tengah sendiri terdapat 5.989 TPS yang tersebar di 10 kabupaten dan satu kota. Dari jumlah itu, sekitar 1.400 TPS tergolong rawan dan harus mendapatkan penjagaan. ***
0 komentar:
Posting Komentar