Pelabuhan Perikanan Terbesar di Sulteng Diresmikan

Gubernur Sulteng Longki Djanggola disaksikan Kadis KP Hasanuddin Atjo

dan Direktur Pelabuhan Bambang Sutedjo menggunting pita  tanda dimulainya

pemanfaatan PPP Ogotua, Minggu (16/3/2014) (foto: antarasulteng)

Tolitoli, Jurnalsulteng.com - Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi meresmikan dimulainya pemanfaatan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Ogotua, Kabupaten Tolitoli, yang merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Sulawesi Tengah dewasa ini.

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita disaksikan Direktur Pelabuhan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Ir Bambang Sutejo, MP, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng DR Ir H Hasanuddin Atjo, MP serta tokoh-tokoh masyarakat dan 1.000-an nelayan Ogotua, Minggu (16/3/2014).

Peresmian ini berlangsung meriah karena dihadiri lebih 1.000 nelayan Ogotua dan sekitarnya yang menggelar 'Pesta Nelayan 2014' sebagai wujud syukur atas kekayaan laut dan perikanan yang dianugerahkan Allah SWT dan telah menyejahterakan masyarakat.

Kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng Hasanuddin Atjo melaporkan bahwa proses pembangunan pelabuhan ini dimulai 2009 dengan menyusun desain teknis dilanjutkan hingga tahap pembebasan lahan  untuk kawasan pelabuhan ini seluas 7 hektare hingga 2012 menggunakan dana APBD senilai total senilai Rp1,8 miliar.

Sementara pembangunan dermaga dan fasilitas darat di dalamnya dibiayai dengan dana APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2013 senilai Rp30 miliar.

Sarana dan fasilitas yang dibangun KKP di pelabuhan ini terdiri atas dermaga sepanjang 100 meter, trestle (jembatan penghubung) 50 meter, tempat pelelangan ikan, perkantoran, rumah pimpinan dan staf pelabuhan, mess nelayan, jalan lingkungan, jaringan listrik dan air serta pagar pengaman.

Pada 2014, rencananya masih akan dikucurkan lagi dana APBN sebesar Rp15 miliar untuk melengkapi sarana dan fasilitas PPP Ogotua berupa sebuah gedung pertemuan, gudang pengepakan ikan, gedung inspeksi dan koperasi, klinik kesehatan, menara suar, rumah genset, kantin dan mushalla.

Hasanuddin Atjo mengemukakan bahwa kehadiran PPP Ogotua sangat strategis untuk memperbaiki kesejahteraan nelayan, meningkatkan industrialisasi perikanan dan menjadi bagian dalam sistem logistik ikan nasional (SLIN) yang menjamin kelangsungan pasokan bahan baku yang stabil, baik harga maupun volume untuk industri perikanan dan konsumsi masyarakat.

"Dengan hadirnya PPP Ogotua, harga ikan akan lebih stabil dan menguntungkan nelayan. Para investor akan lebih tertarik berinvestasi sehingga memberikan nilai tambah bagi nelayan dan perekonomian daerah, sedangkan dalam rangka SLIN, PPP Ogotua akan menjadi `feeder` (pemasok ikan) untuk SLIN Palu-Donggala yang akan segera dikembangkan," ujarnya.

Sementara Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengatakan bahwa pembangunan Pelabuhan Ogotua akan semakin meningkatkan kesejahteraan rakyat karena nelayan tidak akan mudah lagi dipermainkan para penampung tradisional (padola).

Menurut gubernur, potensi kelautan dan perikanan Sulteng yang sangat besar belum bisa dimanfaatkan secara maksimal antara lain karena terbatasnya sarana dan infrastruktur seperti pelabuhan, kurangnya SDM baik jumlah maupun kualitasnya serta masih kecilnya investasi.

"Kehadiran pelabuhan perikanan Ogotua yang besar ini akan mampu mengatasi ketiga kendala tersebut sehingga kekayaan laut daerah ini akan memberikan dampak yang semakin signifikan dalam menyejahterakan nelayan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Longki Djanggola juga menyerahkan bantuan pemerintah provinsi kepada Pemkab Tolitoli berupa dua buah kapal penangkap ikan dan alat tangkapnya, mesin-mesin motor tempel, rumpon, para-para penjemuran ikan serta peralatan budidaya rumput laut dengan nilai total Rp4,5 miliar.***


sumber:antarasulteng.com