Banjir Rob, Warga Pantai Barat Mengungsi

Ilustrasi

Palu, Jurnalsulteng.com - Warga yang bermukim di pesisir pantai di wilayah pantai barat, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengungsi ke tempat aman karena rumah mereka sudah terendam akibat air pasang atau rob.

"Sudah sekitar 100 rumah dimasuki air laut. Sebagian sudah ada yang mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman," kata Kepala Desa Sioyong, Dampelas, Arwin Zainuddin, yang dihubungi dari Palu, Jumat (31/1/2014) petang.

Dia mengatakan kondisi tersebut diperparah dengan gelombang laut yang tinggi diperkirakan mencapai satu meter.

Arwin mengatakan titik terparah melanda di pemukiman penduduk yang ada di sekitar bantaran sungai dan sepanjang pesisir pantai yang dekat dengan bibir pantai.

Dia mengatakan beberapa tahun sebelumnya rob serupa pernah melanda, namun tidak terlalu besar dibanding kali ini.

"Ini peristiwa paling besar dari sebelumnya," katanya.

Arwin mengatakan hingga Jumat malam sudah empat rumah penduduk terpaksa dibongkar karena kondisinya tidak memungkinkan lagi. Rumah tersebut berada di sekitar muara sungai.

Air laut juga naik sampai ke kompleks pasar Sioyong sehingga mengganggu aktivitas masyarakat sekitarnya.

Kondisi tersebut juga diakui Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Dampelas Ridwan Sandepa.

Saat dihubungi Ridwan mengatakan sedang membantu warga menyelamatkan sejumlah perabot dalam rumah warga.

Dia mengatakan ketinggian air dalam rumah penduduk sebagian sudah mencapai 20 sampai 30 centimeter sehingga barang dalam rumah harus diselamatkan dari genangan air garam.

Saat ini kondisi air masih terus meninggi dan dipekirakan baru akan turun

menjelang pukul 21.00 WITA.***


sumber:antarasulteng.com