Wakil Direskrimsus Polda Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro di Palu, Jumat, mengatakan tiga pelaku tersebut ditangkap usai beraksi di mesin ATM Bank Central Asia di Jalan Hasanuddin Palu, Minggu (2/6), sekitar pukul 10.00 WITA.
Dia menyebutkan ketiga pelaku itu berinisial Je, Dk dan Mu.
Je berasal dari Kabupaten Tolitoli, sedangkan dua pelaku lainnya berasal dari Padang. Je merupakan warga lokal yang menjadi pemandu kawannya untuk beraksi membobol pemilik kartu ATM yang lalai.
Berdasarkan keterangan korban penipuan, dirinya mengalami kerugian yang dialami sekitar Rp100 juta dari tiga pelaku yang telah dibekuk itu.
Namun Utoro menduga komplotan pembobol kartu ATM itu sudah seringkali melakukan aksi jahatnya dan mengeruk uang haram ratusan juta.
"Mereka mengaku telah melakukan aksi serupa sebanyak 10 kali, tapi kami masih terus melakukan penyidikan," katanya.
Utoro mengatakan pelaku melakukan aksinya dengan mendatangi mesin ATM yang cukup sepi kemudian memasukan kartu ATM yang ujungnya telah ditempelkan batang korek api.
Kartu ATM yang juga telah diikat tali tersebut kemudian ditarik lagi supaya batang korek api tertinggal di dalam mesin.
Pelaku juga menempelkan nomor telepon pengaduan palsu di sekitar mesin ATM.
Jika ada warga yang mengalami masalah dengan kartu ATM kemudian pelaku berpura-pura menolong dengan menanyakan PIN ATM.
"Sebenarnya ini adalah modus lama, cuma korban yang kurang waspada," kata Utoro.
Dia juga menduga para pelaku juga menipu masyarakat dengan menawarkan bisnis "online", penipuan kuis berhadiah, dan sejenisnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada kepada orang asing yang menawarkan bantuan menyelesaikan permasalahan kartu ATM.
"PIN ATM jangan sampai diberitahukan kepada orang lain meskipun itu pegawai bank," katanya.***
sumber:antarasulteng.com
0 komentar:
Posting Komentar