 |
| Dani Pedrosa menganggap Ducati diuntungkan dengan penggunakan ECU Magneti Marelli. (Reuters) |
Jurnalsulteng.com- Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengaku akan memulai MotoGP 2016 di GP Qatar, 20 Maret mendatang, sebagai salah satu pebalap terbelakang. Pedrosa tidak puas dengan persiapan timnya menyambut musim baru.
Dalam wawancara dengan situs resmi MotoGP, Pedrosa mengaku masih kesulitan dengan motor Honda RC213V. Sejumlah regulasi baru di MotoGP 2016, terutama ban baru Michelin dan alat kontrol elektronik (ECU) Magneti Marelli, membuat Pedrosa kesulitan.
"Ini bukan persiapan pramusim yang saya impikan. Kami kesulitan dengan membuat motor bekerja dengan baik, bersama regulasi baru musim ini, kami tidak bisa melakukan persiapan tepat waktu untuk balapan pertama," ujar Pedrosa.
"Saat ini kami berada di belakang, jadi kami harus mengambil langkah demi langkah, sambil berharap bisa meraih hasil bagus untuk menjalani kompetisi."
Pada tes terakhir yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, pekan lalu, Pedrosa berada di posisi kesepuluh dengan catatan waktu terbaik 1 menit 55,857 detik. Pebalap 30 tahun itu terpaut 1,047 detik dari pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, yang menguasai tes.
Sejumlah pebalap Ducati dan Suzuki, seperti Scott Redding dan Maverick Vinales, juga memiliki catatan waktu lebih baik. Pedrosa mengatakan Ducati diuntungkan dengan pemakaian ECU Magneti Marelli yang sudah mereka gunakan sejak musim lalu.
"Ducati sedikit diuntungkan, jadi kami harus mengejarnya. Kami butuh waktu, dan berusaha mendapatkan kecepatan seperti mereka. Kami akan berusaha mendapatkan setelan motor yang cocok dengan ECU musim ini," tegas Pedrosa.
Musim lalu Pedrosa menduduki peringkat empat klasemen akhir MotoGP 2015, dengan torehan 206 poin. Runner-up MotoGP 2007, 2010, dan 2012 itu meraih dua kemenangan di GP Jepang dan GP Malaysia.(***)
Source; CNNIndonesia
0 komentar:
Posting Komentar