 |
| Ilustrasi |
Palu, Jurnalsulteng.com - Bulog Sulawesi Tengah hingga kini belum juga merealisasikan pembelian komoditi jagung produksi petani di daerah itu.
"Kami belum melakukan pembelian karena masih menunggu harga pembelian pemerintah (HPP) jagung," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Sulteng, Abdul Gani B Kanae yang dilansir Antara, Selasa (12/4/2016).
Ia mengatakan soal sarana gudang untuk menampung seluruh hasil panen jagung petani yang dibeli Bulog cukup memadai.
Bulog Sulteng punya banyak gudang di tiap kabupaten dan kota.
Kapasitas gudang Bulog saat ini sekitar 45 ribu ton dn tersebar di seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini.
"Hanya saja HPP untuk komoditi jagung dan komoditi lainnya belum juga ditetapkan pemerintah sehingga Bulog di daerah, termasuk di Sulteng belum merealisasi pembelian," kata Gani.
Dia mengatakan ada sejumlah komoditi yang oleh pemerintah dipercayakan kepada Bulog untuk menanganginya.
Dari sejumlah komoditi tersebut, Bulog Sulteng sampai sekarang ini baru menangani beras dan gula pasir.
"Baru dua komoditi itu yang telah ditangani Bulog Sulteng," katanya.
Menurut dia, jika HPP sudah ada, Bulog langsung melakukan pembelian khusus untuk komoditi jagung.
Selama ini produksi jagung petani di Sulteng sebagian memenuhi kebutuhan pasar lokal, dan sebagian lagi diantarpulaukan para pedagang ke Gorontalo, Manado dan Kalimantan.
Sulteng termasuk daerah yang selama beberapa tahun terakhir ini gencar mengembangkan komoditi jagung karena harganya di pasaran cukup bagus.
Huber Supari, seorang pengurus kelompok tani di Kabupaten Sigi, Sulteng berharap pemerintah segera menetapkan HPP jagung agar Bulog bisa membeli produksi petani.
"Saya optimistis jika Bulog sudah membeli jagung, petani akan banyak menjual ke Bulog ketimbang kepada pedagang pengumpul yang seringkali hanya memikirkan keuntungan sendiri," katanya.(***)
Source; Antara
0 komentar:
Posting Komentar