>
Headlines News :
Home » , » Dr Rudi dan Syamsudin Koloi "Rebutan Perahu" PDI Perjuangan

Dr Rudi dan Syamsudin Koloi "Rebutan Perahu" PDI Perjuangan

Written By Unknown on Senin, 14 Maret 2016 | 14.32.00

DPD PDI Perjuangan Sulawesi Tengah melakukan verifikasi bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Buol, Minggu (13/3/2016). (Foto;Facebook/Rusmin Hamzah)


Palu, Jurnalsulteng.com- Gonjang-ganjing Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buol yang akan digelar pada Februari 2017 nampaknya   mulai memanas.

Bahkan beberapa nama telah mengikrarkan diri akan ambil bagian dan ikut berkompetisi dalam  hajatan politik tersebut. Kondisi ini semakin menaikkan tensi politik di kabupaten BERKAH itu, karena  dari sekian  nama tersebut, dua petahana  yang saat ini lagi menjalankan roda pemerintahan akan menjadi rival.

Hal ini terlihat ketika PDI-P Sulteng membuka bursa bakal calon Bupati, sontak tujuh nama mendaftarkan diri kepada tim verifikasi dan wawancara PDI-P Sulteng yang diketuai oleh Lucky Semen. Dihadapan tim para kandidat ini menyatakn sikap  bersedia menggunakan lokomotif partai besutan Megawati Soekarno Putri ini.

Anggota tim verifikasi dan wawancara PDI-P Sulteng untuk Pilkada Buol,  Rusmin Hamzah, SH.MH yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, saat ini sudah tujuh kandidat yang mendaftar yakni  Dr amiruddin Rauf, DR Syamsudin Koloi MS, Mohtar Y Samad SE, H Efendi Nontji, Tracy Oktaviana Mbou, Rusly Arif Umar serta Bayu Alexander Montang, SH. "Usai nama-nama ini diverifikasi dan wawancara, selanjutnya diserahkan ke DPP PDI-Perjuangan. Yang jelas batas waktu pendaftaran  dibuka hingga tanggal 16 Maret dan di tutup   pada  20 Maret 2017," katanya.

Meski demikian, tambah pengacara kondang ini,  ada beberapa kriteria yang akan menjadi standar bagi para  kandidat yang harus dipenuhi seperti,  visi misi,  hasil survey kandidat dari lembaga yang kredibel, koalisi parpol yang dibangun kandidat serta  dukungan riil baik itu dari Organisasi masyarakat (Ormas), , tokoh masyarakat maupun tokoh agama.

"Jika kriteria ini telah dipenuhi, baru kemudian DPP akan mengeluarkan rekomendasi," pungkasnya.

Ditempat terpisah salah seorang tokoh pemuda Buol yang berdomisili di Palu Ismail,  menilai Pilkada Buol diprediksi akan berlangsung alot.

Persoalannya,  dari sekian kandidat yang akan bertarung rata-rata  memiliki elektabilitas dan popularitas di masyarakat. Tinggal bagaimana mereka membangun konsolidasi dan meyakinkan akar rumput selaku pemegang hak konstitusi. Karena  disadari masyarakat Buol merupakan pemilih cerdas dan rasional, sehingga tidak akan mungkin memilih pemimpin yang diyakini tidak bisa mewujudkan keinginan dan harapan masyarakat.

"Intinya sebagai warga kami menginginkan sosok  pemimpin kedepan   memiliki jiwa seance of crisis terhadap masyarakat. Bukan yang hanya memikirkan kelompok atau kroni-kroninya saja," tandas Ismail.(***)

Penulis; Agus M
Editor; Sutrisno
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger