>
Headlines News :
Home » , » Minyak Sonangol Kini Bermasalah

Minyak Sonangol Kini Bermasalah

Written By Unknown on Selasa, 02 Juni 2015 | 21.02.00

Jokowi - Paloh - Sonangol [Foto: Aktual.co]
Jakarta, Jurnalsulteng.com- Tim Reformasi Migas diminta selidiki minyak sonangol. Penegak hukum pun dihimbau agar lakukan analisa terhadap sampling minyak tersebut. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Pengamat Energi Yusri Usman, yang dilakutip dari Aktual.co, Selasa (2/6/2015).

Terkait persoalan Sonangol, Yusri mengatakan pada saat itu dari G to G diproses jadi B to B. Namun, penanganannya dirasa janggal. Ia menyebut, ada sonangol EP dengan pertamina ISC tetapi dilempar ke PES Singapura.

"Anehnya waktu d Singapura muncul Cina Sonangol, di absensi Petral Singapura dan Sonangol EP muncul ada dua person dari Sonangol. Dan cina sonangol adalah partner surya energi develop Cepu. Pada saat itu beredar surat sonangol EP kepada pertamina energi service singapura dan dijawab tak ada diskon, semua dengan harga market, berarti beda dengan apa yang di gembar-gemborkan di awal. Waktu kedatangan di taken MOU dengan wapres," ungkapnya

Kemudian, lanjut Yusri, persetujuan itu daksanak dengan pertimbangan, Namun minyaknya sekarang menjadi masalah.

"Faisal Basri bilang yang harusnya masuk Balongan akhirnya di geser ke Cilacap, Sonangol ini aneh , minyak itu nggak bisa sembarangan," katanya

Menurutnya, tiap kilang harus dilakukan analisa dulu, sesuai tidak crude nya termasuk minyak ringan atau berat.

"Karena tidak bisa sembarang masuk . nanti merugikan kilang. Dan ini terjadi katanya harus nambah biaya lagi. Nggak bisa minyak balongan di switch ke cilacap. emang air apa ?," cetusnya

Yusri menuturkan hal ini harus di sidik dan di cek mengenai crudenya. Sudah sesuai atau tidak, Jika tidak maka ada pidananya untuk itu.

Usut Siapa yang Main

Yusri Usman juga mempertanyakan kenapa TRTKM tidak menemukan dan merekomendasikan ada persoalan di minyak Sonangol. "Ini harus di selidiki. Siapapun orang dibelakangnya," katanya.

Setelah itu, temuannya harus di tindak lanjuti penegak hukum baik kepolisian, KPK dan kejaksaan.

"Itu yang di tunggu masyarakat, opini publik nantinya BBM mahal karena permainan ini. Supaya fair penegak hukum juga ambil sampling analisa diem-diem. Nggak boleh kita percaya aja pada pertamina," katanya

Yusri mengatakan jangan asal ribut soal mafia-mafia. Namun, juga harus lihat spek sesuai tidak, volume crude juga ada batas toleransinya. Ia juga menghimbau agat tidak terkecoh dengan harga saja.

"Dari awal saya curiga.  Oktober, datang wapres akan memberikan diskon 15 persen dan ada penghematan 2,5 juta per hari. Perhitungan setahun akan ada penghematan 15 triliun. Dan itu akan jadi ikon menteri," tambahnya

"Saya bilang hati-hati dengan harga murah pasti akan ada yang di ambil. Tetapi kita tetap berprasangka baik mudah-mudahan ini mukjizat akan ada bantuan karena kita tergantung impor," tutupnya.[***]

Sumber; Aktual
Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger