 |
| Ilustrasi |
Menurut sumber yang enggan disebutkan namannya, proyek yang dianggarkan melalui APBD Kabupaten Parmout di Dinas Pertanian dan Peternakan itu tidak pernah dilaksanakan alias fiktif.
"Tidak ada kelompok tani tidak menerima ternak kambing seperti yang dianggarkan," ujar sumber.
Masih menurut sumber, seharusnya ada 29 kelompok tani yang menerima bantuan ternak kambing melalui proyek itu.
Tapi fakta lapangan, para kelompok tani tersebut tidak pernah menerima ternak yang seharusnya mereka terima.
Sumber juga menyebutkan, modus untuk laporan telah dilaksanakannya proyek tersebut yakni dengan mengklaim kambing milik warga di sekitar kelompok tani, dengan cara mengambil gambar (Foto-red), yang kemudian dijadikan untuk melengkapi laporan.
Dalam proyek tersebut seharusnya setiap kelompok tani menerima 11 ekor kambing, yang masing-masing terdiri dari 8 ekor kambing betina dan 3 ekor kambing jantan.
"Salah satu tujuan adanya proyek itu kan untuk pembibitan yang dikembangkan memalui kelompok tani. tapi faktanya, tidak ada bantuan itu," ujar sumber yang mengaku sempat melakukan penelusuran di hampir semua kelompok tani.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Parmout, I Wayan Purna, yang dikonfirmasi via telepon genggamnya Senin (4/5/2015), membantah jika proyek tersebut fiktif adanya.
Wayan Purna yang juga PPTK pada proyek tersebut mengatakan, ternak kambing sudah disalurkan pada 29 kelompok tani.
"Sudah, sudah dilaksanakan. Tidak benar kalau dibilang fiktif. Semua sudah disalurkan pada 29 kelompok tani," ujar Wayang dengan terdengar nada gugup dibalik telepon.
Wayang juga mengatakan, pelaksanaan proyek tersebut juga sudah melalui rangkaian pemeriksaan Inspektorat dan BPK.
"Kan sudah diperiksa juga sama Inspektorat dan BPK. Dan sudah dinyatakan tidak ada masalah," tutupnya via telepon seluler. (Bersambung) [Trs]
Editor; Mahbub
0 komentar:
Posting Komentar