Golkar Kubu AL di Sulteng Gelar Konsolidasi

Sejumlah kader Partai Golkar Sulteng yang mendukung kepemimpinan Agung Laksono usai menggelar rapat konsolidasi di Hotel Mercure, Kota Palu, Selasa (5/5/2015). [Foto: Yusrin/JurnalSulteng]

Palu, Jurnalsulteng.com-  Sejumlah kader Partai Golkar yang mendukung Munas Ancol pimpinan Agung Laksono (AL) di Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar rapat konsolidasi, bersama Pelaksanaan Tugas (Plt) DPD Golkar Kabupaten/Kota, di Hotel Mercure Palu, Selasa (5/5/2015),

Dalam rapat konsolidasi yang dipimpin Ketua Harian Murad U.Nasir itu juga dihadiri  pengurus DPP Golkar, sekaligus Plt DPD Golkar Sulteng, Mathilda Ingkiriwang.

Pada rapat tersebut  Mathilda  mengatakan, kisruh internal Partai Golkar tidak akan mempengaruhi  konsolidasi di daerah. Golkar tetap mempersiapkan diri untuk untuk menghadapi pilkada di sejumlah daerah, termasuk Sulawesi Tengah.

"Tidak perlu saling menyalahkan siapa pun. Mari saling merangkul, jangan ada dendam. Mari dorong kader Golkar untuk bisa maju pada perhelatan pilkada di Sulteng," pinta Mathelda.

Senada dengan Mathilda, Murad U. Nasir mengingatkan kepada kader Golkar untuk penuh kehati-hatian dalam menjalankan amanah partai di daerah. Sebab kata Murad, banyak orang-orang akan masuk untuk menghacurkan internal Golkar dibawah pimpinan Agung Laksono.

"Usia saya sudah 71 tahun. Dan sejak tahun 1972 saya sudah jadi kader Golkar. Dan pertemuan hari ini sangat prestatif, agar kita bisa segera bekerja," pinta Murad.

Dalam rapat konsolidasi itu juga muncul berbagai pandangan dari sejumlah kader Golkar versi Munas Ancol ini. Salah satunya Muzakir Muhammad yang menyampaikan pada pimpinan rapat terkait pengetatan administrasi.  Karena itu kata Muzakir, yang perlu untu segera diselsaikan adalah terkait legalitas dalam bentuk Surat Keputusan (SK), sehingga kader dan pengurus dapat lebih cepat bekerja.

Ihsan Patalau

Pandangan berbeda terkait proses konsolidasi partai  disampaikan Ihsan Patalau. Menurut Ihsan, kebutuhan mendesak untuk pengurus dan kader adalah kantor sekretariat.

"Ibu Mathilda sebagai pimpinan pusat sekaligus ketua Plt DPD Golkar Sulteng, kiranya bisa segera memutuskan soal kantor sekretariat. Sebab tidak mungkin kita bekerja tanpa kantor," pinta Ihsan.

Mendengar banyaknya masukan yang disampaikan pengurus daerah di Sulteng, Ketua Plt, Methilda menyambut baik berbagai saran dan masukan dari para pengurus daerah. Ia berjanji akan membawa saran dan keinginan kader ke DPP Golkar. "Yang pasti, putusan Kemenkumham sudah final. Dan pilkada di daerah harus disukseskan," ujar Mathilda meyakinkan. [Yus]

Editor; Sutrisno