Ilustrasi |
"Jangan mengutamakan kepentingan asing saja. Sekarang ini, pengelolaan energi sudah jauh dari ruh UUD 1945 pasal 33," kata anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iskan Qalbu Lubis, yang dilansir Rakyat Merdeka Online, Sabtu (4/4/2015).
Iskan mengingatkan, Indonesia harusnya bersyukur dengan mengelola energi gas dan minyak. Sebab Indonesia tidak seperti Timur Tengah yang sampai harus berperang demi memperebutkan sumber energi.
"Indonesia juga harus bersyukur tak seperti Eropa yang mengalami musim dingin sehingga membutuhkan energi lebih banyak," ungkap Iskan.
Iskan pun menilai harga gas yang saat ini mahal benar-benar memberatkan masyarakat. Tentu saja kebijakan menaikkan harga gas pun, yang menyusahkan rakyat itu, tidak sesuai dengan Nawacita yang selama ini dikampanyekn Jokowi.
Iskan juga mengingatkan, saat ini ada dua hal yang membahayakan posisi Jokowi. Pertama dampak krisis global yang berdampak pada fiskal dan energi. Kedua, menurunnya sumber dalam alam, yang ditambah dengan pembantu Jokowi yang kurang berkualitas. [Rmol]
0 komentar:
Posting Komentar