Tim SAR Cari Warga Sindue Terseret Banjir

Ilustrasi

Palu, Jurnalsulteng.com- Tim SAR Kota Palu masih terus melakukan pencarian terhadap seorang warga Desa Tondo, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, yang hilang setelah terseret arus air sungai yang meluap karena hujan deras pada Jumat (9/1/2015).

Kepala Subseksi Operasi Kantor SAR Palu George Mercy Randang, Senin (12/1/2015) mengemukakan, warga yang hilang tersebut bernama Ibram.

Menurut laporan warga, Ibram sedang menyeberangi sungai di dekat desa tersebut ketika tiba-tiba air bah datang dan menyeretnya.

Tim SAR kemudian mengerahkan enam orang personel dan sebuah perahu karet bermesin, namun hingga Senin pagi, belum ada laporan mengenai penemuan korban.

"Kami fokus mencari di laut karena kuat dugaan, korban saat ini sudah berada di laut sebab lokasi kejadian di muara sungai, hanya sekitar 100 meter dari bibir pantai," ujarnya dengan menambahkan bahwa pencarian Ibram merupakan operasi pertama SAR Palu yang dilakukan pada 2015.

Dalam pencarian tersebut, kata Mercy, pihaknya dibantu oleh puluhan nelayan yang mengerahkan 14 perahu.

Menurut dia, pencarian warga yang hilang di laut saat mencari ikan atau terseret air sungai saat banjir, merupakan peristiwa musibah yang paling banyak terjadi di Sulawesi Tengah dan melibatkan operasi Kantor SAR Palu.

Terkait banjir bandang di Kecamatan Sindue dan longsoran di jalan trans Sulawesi poros Tawaeli-Toboli pada Minggu (11/1/2015), Tim SAR Palu tidak melakukan operasi karena tidak ada korban jiwa.

Tim SAR Palu terus meningkatkan kesiagaannya akhir-akhir ini sehubungan dengan meningkatnya potensi bencana dan musibah selama musim hujan yang intensitasnya semakin meningkat ini.

"Sesuai prosedur standar operasi, tim kami harus sudah meningalkan kantor menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan pertolongan paling telat 30 menit setelah laporan diterima," ujarnya yang dikutip dari Antara.[Ant]