Cuaca Buruk, Tiga Pesawat Tunda Mendarat di Mutiara

Ilustrasi

Palu, Jurnalsulteng.com - Tiga pesawat terbang dari maskapai penerbangan berbeda menunda pendaratan di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu Senin (29/12/2014) sore karena cuaca buruk di sekitar landasan.

Kepala Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu Benyamin N Apituley mengatakan pesawat Lion Air dari Makassar seharusnya sudah mendarat di Palu pada pukul 13.30 WITA namun menundanya karena jarak pandang pilot kurang dari dua kilometer.

Demikian juga pesawat milik maskapai Garuda Indonesia Airways dan Sriwijaya Air yang harus menunda pendaratan.

"Pesawat Garuda sebenarnya hampir mendarat. Lantaran cuaca buruk akhirnya pesawat itu harus kembali ke Makassar," ujar Benyamin.

Cuaca buruk tersebut berlangsung sejak pukul 12.00 WITA seiring turun hujan dan menebalnya kabut di langit Kota Palu.

"Pada pagi hari cuaca normal dan penerbangan berlangsung lancar," kata Benyamin yang dikutip dari Antara.

Sesuai pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Mutiara Palu, saat ini terdapat gumpalan kabut tebal basah yang menghalangi jarak pandang pilot.

Benyamin menjelaskan jarak pandang pilot yang aman adalah di atas lima kilometer. Pihak bandara sendiri telah menyampaikan gangguan awan itu ke pilot agar waspada sehingga mereka yang memutuskan apakah tetap mendarat atau tidak.

"Untuk lebih amannya pesawat sebaiknya tidak mendarat," katanya.

Dia berharap cuaca buruk itu segera berakhir agar pesawat terbang bisa mendarat ke Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu.

Saat ini gerimis masih terjadi di Kota Palu, sementara awan mendung masih bergelayut di langit Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini.

BMKG Stasiun Bandara Mutiara Palu memprakirakan cuaca buruk yang bisa mengganggu penerbangan masih bisa terjadi hingga awal tahun 2015.[Ant]