Pembentukan AKD di DPRD Palu Terbentur Fraksi

Suasana DPRD Palu pada salah satu rapat paripurna.

Palu, Jurnalsulteng.com- Pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Kota Palu masih terbentur kesiapan fraksi karena masih ada satu fraksi yang menghadapi masalah dualisme jabatan ketua.

"Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) sampai sekarang masih dualisme jabatan. Ini yang menyebabkan pembentukan alat kelengkapan DPRD belum bisa kita rampungkan," kata Wakil Ketua DPRD Kota Palu Basmin Karim yang dikutip dari Antara, Minggu (2/11/2014).

Hal tersebut, katanya, mengakibatkan alat kelengkapan DPRD yang baru terbentuk, sebatas pimpinan DPRD yang sudah dilantik.

Ia mengatakan pembentukan fraksi sesungguhnya sudah selesai kecuali Fraksi PAN.

"Satu versi Banawira dan satunya lagi versi Zuraidah Nur," katanya.

Basmin mengatakan fraksi-lah yang menentukan siapa saja anggotanya yang didistribusi ke komisi, sedangkan komisi adalah alat kelengkapan DPRD.

Dia mengatakan pada Senin (3/11/2014) besok, pimpinan dewan dan para pimpinan fraksi akan rapat memutuskan langkah berikutnya, jika nanti fraksi PAN tetap menghadapi masalah dualisme jabatan ketua.

"Kalau nanti PAN tidak selesai, yah kita jalan terus saja," katanya.

Dualisme jabatan fraksi berawal dari kisruh PAN Kota Palu karena DPW PAN Provinsi Sulawesi Tengah memberhentikan Ketua DPC Danawira Asri dan mengangkat Zuraidah Nur sebagai gantinya.

Namun, DPP PAN menyurati DPW agar mengembalikan posisi Danawira Asri sebagai ketua DPC Kota Palu.

Kemelut PAN itu berpengaruh terhadap pembentukan fraksi di dewan setempat. Kedua kubu, masing-masing mengangkat ketua fraksi, yakni versi Danawira Asri dan Zuraidah Nur.[Ant]