>
Headlines News :
Home » , » Kwik: Premium Rp6.500 Pemerintah Sudah Untung! Ini Hitungannya

Kwik: Premium Rp6.500 Pemerintah Sudah Untung! Ini Hitungannya

Written By Unknown on Rabu, 19 November 2014 | 00.32.00

Jakarta, Jurnalsulteng.com- Ekonom Kwik Kian Gie mengatakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah pembohongan publik. Ini didasari atas keuntungan pemerintah dari bensin premium 1 barel = 159 liter1 USD = Rp12.000.

Menurut Kwik Kian Gie, biaya untuk mengangkat minyak dari perut bumi (lifting) + biaya pengilangan (refining) + biaya transportasi rata-rata ke semua pompa bensin adalah 10 USD, atau jika dalam rupiah 10 : 159 x 12.000 = Rp754,7 dibulatkan = Rp755/liter.

"Jadi sebenarnya dengan menjual premium Rp6.500 per liter, pemerintah sudah untung sebesar 6.500 - 755= Rp5.745/liter. Sekarang tinggal dikalikan berapa liter kebutuhan dalam negeri, itulah 'keuntungan' yang diperoleh pemerintah dari hasil jualan bensin premium pada rakyatnya sendiri!"

Minyak dari perut bumi sendiri dan menurut UUD 1945 pasal 33 menyebutkan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Namun kenyataannya tidak ada yang gratis alias rakyat disuruh membeli.

(Baca: Neolib, Jokowi Tak Lagi Bisa Membantah )

"Sekarang pemerintah mau ambil untung berapa rupiah lagi dengan menaikkan BBM? Subsidi itu ada kalau pemerintah merugi, artinya harus nombokin," tandasnya.

Kenyataannya dengan menjual Rp6.500 per liter, Pemerintah masih untung, bahkan untung besar. Lantas, di mana letak subsidinya? Pemerintah selalu bilang “Rugi, tekor, dan lain-lain…!” Di mana ruginya? Di mana tekornya? Istilah 'BBM bersubsidi' adalah pembohongan publik!

(Baca Juga: Ini Harga BBm dan Pendapatan Negara ASEAN)

Sekarang yang juga jadi pertanyaan adalah “Adakah negara-negara di dunia ini yang menjual minyaknya (untuk konsumsi dalam negerinya) dengan harga di bawah harga pasar (harga New York Mercantile Exchange/NYMEX)?”Jawabnya ada! Beberapa negara yang menjual minyak di bawah harga NYMEX, di antaranya:

*Venezuela Rp585/liter
*Turkmenistan Rp936/liter
*Nigeria Rp1.170/liter
*Iran Rp1.287/liter
*Arab Saudi Rp1.404/liter
*Libya Rp1.636/liter
*Kuwait Rp2.457/liter
*Qatar Rp2.575/liter
*Bahrain Rp3.159/liter
*Uni Emirat Arab Rp4.300/liter.

[Inilah/*]

Share this article :

0 komentar:

Jurnalsulteng.com on Facebook

 
Developed by : Darmanto.com
Copyright © 2016. JURNAL SULTENG - Tristar Mediatama - All Rights Reserved
Template by Creating Website
Proudly powered by Blogger